
Pantau - Kapolres Banjarnegara, AKBP Hendri Yulianto, mengatakan jumlah korban pembunuhan Slamet Tohari alias Mbah Slamet sebanyak 10 orang, bukan 11 orang.
"Jumlah total keseluruhan ada 10 orang, itu sudah termasuk korban yang warga Sukabumi, Jawa Barat," kata Hendri di Mapolres Banjarnegara, Selasa (4/4/2023).
Hendri mengatakan jumlah tersebut berdasarkan pengakuan tersangka. Hal itu juga sesuai dengan jenazah korban yang mereka temukan.
"Aksi yang dilakukan tersangka ini mulai dari tahun 2020. Makanya beberapa korban saat ditemukan berupa tulang belulang," katanya.
Ia menambahkan sejauh ini baru satu korban yang saat ini sudah dibawa pulang oleh keluarganya, yaitu korban inisial PO asal Sukabumi, Jawa Barat. Kuburan PO dibongkar pada Senin (1/4/2023) kemarin.
"Dari hasil pengembangan, baru 1 yang sudah teridentifikasi yakni yang dari Sukabumi. Sedangkan 9 korban lainnya masih belum teridentifikasi," katanya.
Sebelumnya, Slamet Tohari yang dikenal dengan sebutan Mbah Slamet, 45 tahun, laki-laki asal Banjarnegara ditangkap usai melakukan pembunuhan terhadap sejumlah orang. Modus yang digunakan adalah dengan mengaku bisa menggandakan uang.
Slamet mengubur para korbannya di ladangnya, Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Banjarnegara. Polisi lantas membongkar kuburan tersebut.
"Jumlah total keseluruhan ada 10 orang, itu sudah termasuk korban yang warga Sukabumi, Jawa Barat," kata Hendri di Mapolres Banjarnegara, Selasa (4/4/2023).
Hendri mengatakan jumlah tersebut berdasarkan pengakuan tersangka. Hal itu juga sesuai dengan jenazah korban yang mereka temukan.
"Aksi yang dilakukan tersangka ini mulai dari tahun 2020. Makanya beberapa korban saat ditemukan berupa tulang belulang," katanya.
Ia menambahkan sejauh ini baru satu korban yang saat ini sudah dibawa pulang oleh keluarganya, yaitu korban inisial PO asal Sukabumi, Jawa Barat. Kuburan PO dibongkar pada Senin (1/4/2023) kemarin.
"Dari hasil pengembangan, baru 1 yang sudah teridentifikasi yakni yang dari Sukabumi. Sedangkan 9 korban lainnya masih belum teridentifikasi," katanya.
Sebelumnya, Slamet Tohari yang dikenal dengan sebutan Mbah Slamet, 45 tahun, laki-laki asal Banjarnegara ditangkap usai melakukan pembunuhan terhadap sejumlah orang. Modus yang digunakan adalah dengan mengaku bisa menggandakan uang.
Slamet mengubur para korbannya di ladangnya, Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Banjarnegara. Polisi lantas membongkar kuburan tersebut.
- Penulis :
- Syahrul Ansyari