Pantau - Aparat kepolisian mengungkap fakta lain terkait alasan David Yulianto (32) sang ‘koboi jalanan’ menggunakan nopol dinas polisi yang dipalsukan. Alasan lainnya adalah demi bisa berkendara di jalur busway.
"Keterangan sementara pelat dinas palsunya agar dia bisa lewat jalur busway," ujar Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Titus Yudho Uly , kepada wartawan, Minggu (7/5/2023).
Selain itu, David memasang pelat dinas 10011-VII palsu pada mobilnya agar bisa berkendara di bahu jalan tol tanpa ditangkap oleh petugas.
Sebelumnya, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko, menyebut alasan David nekat memakai pelat dinas Polri, meski bukan anggota kepolisian adalah untuk menghindari kebijakan ganjil-genap.
“Yang disampaikan disini, pelaku menghindari ganjil-genap,” kata Trunoyudo kepada awak media, Jumat (5/5).
Trunoyudo juga menyebut bahwa David mendapatkan pelat nomor dinas palsu itu dari seseorang berinisial E, yang digunakan baru dua bulan pada kendaraan sedan yang diketahui oleh korban penganiayaan. David menggunakannya sejak 2022.
"Sebelumnya digunakan di mobil Toyota hitam dan pelat ini sejak 2022," katanya.
Sebagai informasi, aksi David ini menjadi viral di media sosial setelah ia memaki-maki seorang pengendara lain dan menodongkan pistol di kawasan Tomang, Jakarta Barat. David langsung diringkus aparat kepolisian Polda Metro Jaya di sebuah apartemen yang berlokasi di kawasan Serpong, Tangerang Selatan.
Akibat perbuatannya, David telah ditetapkan sebagai tersangka dan dilakukan penahanan. Selain melakukan penangkapan, penyidik juga mengamankan sejumlah barang bukti. Di antaranya pelat dinas palsu, satu unit mobil, sepucuk pistol jenis air softgun, dua unit handphone, dan satu kartu akses apartemen.
"Keterangan sementara pelat dinas palsunya agar dia bisa lewat jalur busway," ujar Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Titus Yudho Uly , kepada wartawan, Minggu (7/5/2023).
Selain itu, David memasang pelat dinas 10011-VII palsu pada mobilnya agar bisa berkendara di bahu jalan tol tanpa ditangkap oleh petugas.
Sebelumnya, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko, menyebut alasan David nekat memakai pelat dinas Polri, meski bukan anggota kepolisian adalah untuk menghindari kebijakan ganjil-genap.
“Yang disampaikan disini, pelaku menghindari ganjil-genap,” kata Trunoyudo kepada awak media, Jumat (5/5).
Trunoyudo juga menyebut bahwa David mendapatkan pelat nomor dinas palsu itu dari seseorang berinisial E, yang digunakan baru dua bulan pada kendaraan sedan yang diketahui oleh korban penganiayaan. David menggunakannya sejak 2022.
"Sebelumnya digunakan di mobil Toyota hitam dan pelat ini sejak 2022," katanya.
Sebagai informasi, aksi David ini menjadi viral di media sosial setelah ia memaki-maki seorang pengendara lain dan menodongkan pistol di kawasan Tomang, Jakarta Barat. David langsung diringkus aparat kepolisian Polda Metro Jaya di sebuah apartemen yang berlokasi di kawasan Serpong, Tangerang Selatan.
Akibat perbuatannya, David telah ditetapkan sebagai tersangka dan dilakukan penahanan. Selain melakukan penangkapan, penyidik juga mengamankan sejumlah barang bukti. Di antaranya pelat dinas palsu, satu unit mobil, sepucuk pistol jenis air softgun, dua unit handphone, dan satu kartu akses apartemen.
- Penulis :
- Firdha Rizki Amalia
