
Pantau - Mantan Ketua KPK Abraham Samad menilai sikap pimpinan KPK yang menyalahkan penyelidik dalam kisruh operasi tangkap tangan (OTT) di Basarnas tersebut sangat memalukan terjadi di KPK.
"Apa yang dilakukan pimpinan KPK dan ada kesan mempersalahkan teman-teman penyelidik dan penyidik ini menurut saya sesuatu yang sangat dungu dan memalukan," ucap Abraham ketika dihubungi, Sabtu (29/7/2023).
Diketahui, pernyataan yang menyalahkan penyelidik ini disampaikan oleh Wakil Ketua KPK Johanis Tanak pada Jumat(28/7/2023).
Hal tersebut disampaikan Tanak setelah melakukan audiensi dengan rombongan petinggi-petinggi TNI di Jakarta, gedung KPK.
Kemudian Abraham menyinggung sistem kolektif kolegial yang selalu dipegang oleh pimpinan KPK.
"Tidak ada anak buah yang salah di KPK karena prosedur datang dari bawah dan diputuskannya di tingkat pimpinan," katanya.
Abraham menilai, padahal setiap penetapan tersangka merupakan keputusan yang telah diputus bersama oleh para pimpinan KPK.
"Menurut saya kala ada kekeliruan itu yang tanggung jawab pimpinan KPK," ujarnya.
Menurut Abraham, sebagai bentuk pertanggungjawaban, seharusnya pimpinan KPK mengundurkan diri imbas kekisruhan di kasus OTT Basarnas tersebut.
"Salah satu bentuk tanggung jawab yang dilakukan pimpinan KPK dia harus mundur dong bukan Direktur Penyidiknya tapi pimpinan KPK-nya yang harus mundur," tegasnya.
- Penulis :
- Sofian Faiq