
Pantau - Anggota Komisi III DPR RI Arsul Sani meminta Panglima TNI Laksamana Yudo Margono untuk memberi atensi langsung ke peristiwa puluhan personel Kodam I/BB mendatangi Satreskrim Polrestabes Medan terkait masalah personal yang viral di media sosial.
Berdasarkan video yang beredar di media sosial. Menurut Arsul, kedatangan anggota TNI itu memberi tekanan kepada penyidik kepolisian dan beberapa jajarannya.
"Komisi III minta atensi Panglima TNI atas kejadian di Polrestabes Medan di mana sejumlah anggota TNI aktif mendatangi Polrestabes tersebut dan melakukan 'pressure' kepada Kasatreskrim dan jajarannya," ucap Arsul kepada wartawan, Senin (7/8/2023).
Lalu Arsul mengatakan kejadian tersebut mampu menurunkan kredibilitas TNI di mata publik. Menurut dia, tindakan itu bisa dinyatakan sebagai intervensi terhadap penyelidikan.
"Kejadian tersebut bukan contoh yang baik dan menurunkan kredibilitas TNI di mata publik. Padahal TNI saat ini merupakan institusi yang tingkat kepercayaannya dari publik sangat tinggi," katanya.
"Dari apa yang beredar secara viral tersebut, sejumlah kalangan masyarakat sipil menilai bahwa apa yang terjadi tersebut dapat dikategorikan sebagai bentuk intervensi terhadap proses hukum yang sedang dijalankan oleh penegak hukum Polri," lanjutnya.
Arsul berpendapat, mengupayakan seseorang tersangka untuk ditangguhkan tak masalah. Tetapi, lanjutnya, mesti mengikuti prosedur hukum yang berlaku.
"Apa yang viral tersebut mengesankan bahwa prosedur yang baku atau lazim tidak diikuti, apalagi ketika masalahnya menyangkut warga sipil dan kemudian ada perwira TNI aktif yang turun bertindak seolah-olah sebagai penasihat hukumnya," tuturnya.
"Karenanya supaya hal-hal seperti ini tidak terulang lagi, maka perlu Panglima TNI memberikan atensi untuk menertibkannya," imbuhnya.
- Penulis :
- Sofian Faiq