billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Kasus Pembakaran Bendera PDIP, Gus Nabil: Pelecehan Demokrasi

Oleh Aditya Andreas
SHARE   :

Kasus Pembakaran Bendera PDIP, Gus Nabil: Pelecehan Demokrasi
Foto: Anggota Fraksi PDIP, Nabil Haroen.

Pantau - Anggota DPR RI Fraksi PDIP, Nabil Haroen turut buka suara terkait pembakaran bendera PDIP oleh oknum anggota HMI.

Pembakaran ini terjadi dalam sebuah unjuk rasa terkait kasus Rocky Gerung. Menurutnya, aksi tersebut merupakan tindakan pelecehan terhadap demokrasi.

"Pembakaran bendera partai, apa pun partainya, merupakan pelecehan demokrasi. Bendera partai merupakan simbol dan identitas atas nilai-nilai yang diperjuangkan yang perlu hormati bersama," kata Gus Nabil dalam keterangan tertulis, Kamis (9/8/2023).

Menurutnya, menjelang Pemilu 2024 jangan diisi dengan sejumlah aksi yang berpotensi mengadu domba kekuatan politik.

"Jangan sampai ada upaya untuk mengadu domba kekuatan politik. Proses politik harus kita jaga agar dalam suhu yang teratur dengan tensi yang tepat. Semua boleh menyuarakan aspirasinya dengan gagasan, tapi jangan sampai menghina dan melecehkan simbol partai," ungkapnya.

Ia mengatakan, pihaknya bakal melakukan proses hukum sehingga aksi serupa tidak terulang.

Menurutnya, pembakaran tersebut tidak terkait dengan organisasi HMI atau latar belakang yang melekat. Namun, sebagai individu harus mampu bertanggung jawab atas aksi yang tidak terpuji.

"Sekali lagi, tidak terkait dengan organisasi HMI atau latar belakang yang melekat, tapi bahwa sebagai individu harus mendapat konsekuensi hukum, agar bisa belajar secara tepat," tutupnya.

Penulis :
Aditya Andreas