
Pantau - Menteri ATR/Kepala BPN, Hadi Tjahjanto mengatakan masyarakat yang menjadi korban mafia tanah segera lapor. Selain itu, ia memastikan tidak segan menyikat para mafia tanah.
"Apabila ada yang coba-coba dengan dalih apapun, yang namanya mafia tanah ingin menipu bapak-bapak, ibu-ibu sekalian, jangan segan-segan melaporkan ke Pak polisi, ke TNI, ke pak jaksa, ke kantor BPN. Karena kami juga tidak segan-segan untuk menyikat mafia tanah," kata Hadi ditemui di Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau, Rabu (30/8/2023).
Hadi mengatakan pihaknya masalah sektoral yang sering muncul dalam penyelesaian masalah pertanahan.
"Permasalahan ego sektoral menjadi poin utama yang harus kita selesaikan. Program reforma agraria dinilai dapat berhasil jika dilaksanakan secara gotong royong dengan mengedepankan asas kemanfaatan, asas kepentingan umum serta asas kebijaksanaan dari para pihak yang terlibat," ujarnya.
Menurut Hadi, pihaknya menceritakan soal contoh kasus konflik lahan di Wonorejo, Kabupaten Blora. Di lokasi itu terdapat masyarakat yang sudah menguasai tanah di atas tanah aset Pemkab Blora.
"Masyarakat sudah berada di sana sejak zaman penjajahan Jepang," tuturnya.
Selain itu, kata Hadi, konflik ini hanya bisa diselesaikan dengan skema pemberian HGB (hak guna bangunan) kepada masyarakat Wonorejo di atas Hak Pengelolaan (HPL) Pemerintah Kabupaten Blora.
"Skema tersebut dapat diterapkan untuk menyelesaikan konflik agraria terhadap penguasaan masyarakat yang berada pada areal aset BMN/BUMN/BMD seperti halnya aset-aset TNI maupun PTPN," jelasnya.
Selain masalah ego sektoral, isu mafia tanah juga masih kerap muncul dalam konflik agraria. Hadi mengatakan para aparat penegak hukum saat ini telah berkomitmen dalam menjerat pelaku mafia tanah.
Di depan masyarakat Kabupaten Karimun yang hadir dalam pemberian sertifikat, Hadi mengingatkan untuk tidak takut dalam membuat laporan jika menjadi korban mafia tanah. Dia menegaskan akan menggebuk para mafia tanah yang menyusahkan warga.
- Penulis :
- Yohanes Abimanyu
- Editor :
- Muhammad Rodhi






