
Pantau - Orang tua dari korban perundungan (bullying) siswa SMA internasional bercerita anaknya masih ingin sekolah ditempat yang sama. Kepada ibunya, korban mengatakan jika pindah sekolah, maka akan menambah masalah baru.
W, ibu dari korban, mengatakan dirinya telah berbicara langsung dengan anaknya itu terkait keberlangsungan sekolahnya. Korban ingin lanjut sekolah ditempat yang sama.
"Akhirnya dia memutuskan 'Apa harus aku yang pindah? Ya aku nggak mau. Mereka yang salah kenapa harus aku yang pindah? Ya aku harus hadapin, aku mau sekolah asalkan mereka nggak ada di situ', dia (korban) jawabnya seperti itu," ujar W di kawasan Serpong, Tangerang Selatan, Jumat (1/3/2024).
W mengatakan telah dipanggil oleh pihak sekolah anaknya. W dipanggil untuk membicarakan kelanjutan dan program sekolah untuk korban kedepannya.
"Untuk sekolah, beberapa hari yang lalu, saya sudah dipanggil oleh sekolah, kita bicara mengenai program untuk sekolahnya (korban)," ucapnya.
Dirinya mengatakan korban belum diizinkan masuk sekolah hingga kasus ini selesai. Pihak sekolah juga telah menyediakan mekanisme belajar dari rumah bagi korban.
"Karena, memang, dari sekolahnya sendiri, sebelum kasusnya selesai, tidak diizinkan untuk masuk sekolah dan akan disiapkan layaknya WFH nanti itu sudah dipersiapkan dan dimulai kemarin," ucapnya.
- Penulis :
- Ahmad Ryansyah
- Editor :
- Khalied Malvino