
Pantau.com - Usai menemukan lima butir proyektil di beberapa ruangan kerja anggota DPR-RI yang diketahui berasal dari senjata jenis Glock 17 yang ditembakan secara tak sengaja di Lapangan Tembak Senayan, polisi menduga masih terdapat beberapa proyektil yang tersebar di gedung wakil rakyat itu.
Kabid Balistik Metalurgi Forensik Puslabfor Polri Kombes Ulung Kanjaya mengatakan kemungkinan itu bisa terjadi lantaran sistem kerja auto switch yang ditembakan oleh kedua tersangka saat berlatih tembak dapat mengeluarkan semua peluru yang berada di Magazine (tempat peluru pada senjata api).
Baca juga: Peluru Nyasar Kembali Ditemukan di DPR, Ini yang akan Dilakukan Polisi
"Ya kemungkinan (masih ada peluru). Ya kalo dipasang alat itu mah seluruhnya peluru yang berada di Magazine bisa ditembakan," ucap Ulung Kanjaya kepada Pantau.com saat dihubungi, Kamis (18/10/2018).
Selain alasan alat tambahan itu, Ulung juga menyebut adanya dugaan itu lantaran kedua pelaku tak mengetahui dengan pasti berapa jumlah peluru yang terpasang dalam magazine saat berlatih tembak.
Sebab, pada saat pemasangan peluru bisa saja ada orang lain yang melakukan atau yang dimaksud adalah pendamping atau pelatih.
Bahkan, Ulung juga menduga bahwa kedua pelaku tak mengatakan hal yang sejujurnya dan hanya menyebut dalam magazine itu hanya terdapat empat sampai lima peluru pada saat pemeriksaan.
"Karena orang itu ngitungnya benar atau tidak. Kan polisi waktu memeriksanya dia ngakunya segitu, jujur atau tidak. Contoh saja kalo dia mengaku empat peluru ternyata di dalam magazine ada lebih karena dia lupa," papar Ulung.
Baca juga: Peluru Nyasar DPR: Temukan Kejanggalan, Wenny Warouw Minta Polisi Uji Balistik
Sebelumnya diberitakan, Kawasan gedung DPR-RI kembali heboh lantaran ditemukannya lubang yang diduga bekas tembakan dan benda menyerupai proyektil di tiga lokasi ruangan anggota DPR, yakni dua ruangan dari fraksi Demokrat dan satu dari fraksi PAN.
- Penulis :
- Sigit Rilo Pambudi