
Pantau.com - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon menilai Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) sedang melakukan sindiran kepada dirinya sendiri terkait pidatonya soal 'Akhiri Politik Kebohongan' dalam acara HUT Golkar ke-54, Minggu 21 Oktober 2018.
"Saya kira dia sedang menyindir dirinya sendiri yah. Mungkin dalam rangka refleksi kali," cetus Fadli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (22/10/2018).
Fadli balik bertanya dengan menanyakan yang banyak melakukan politik kebohongan itu siapa orangnya. Menurutnya, orang yang melakukan politik kebohongan itu ialah orang yang tak menepati janji-janjinya.
Baca juga: Jokowi: Kita Harus Akhiri Politik Kebohongan!
"Kebohongan adalah orang yang membuat janji-janji kemudian janji itu tidak ditepati. Itu namanya politik kebohongan," tegasnya.
Ia menilai dalam empat tahun masa kepemimpinannya Jokowi banyak janji-janjinya selama ini tidak ditepati. Hal itu, menurut Fadli yang disebut dengan yang namanya politik kebohongan.
"Itu mudah sekali dilakukan dalam empat tahun selama menjabat ya saya kira ini sudah tepat empat tahun, banyak sekali janji-janji itu yang tidak ditunaikan. Itulah yang namanya politik kebohongan," ungkapnya.
Untuk itu, ia menegaskan kembali terkait pidato mantan Wali Kota Solo itu yang meminta semua pihak menghentikan politik kebohongan, Jokowi sedang menyindir dirinya sediri sebagai presiden.
"Jadi menurut saya Pak Jokowi sedang menyindir dirinya sendiri," pungkasnya.
Sekadar informasi Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan untuk partai politik mengakhiri politik yang saling menjatuhkan dalam ajang kontestasi pemilihan umum serentak 2019 mendatang. Hal itu ia sampaikan ketika memberi sambutan dalam acara HUT Partai Golkar ke-54.
Baca juga: Ketika Jokowi Minder Bicara Politik di Perayaan Puncak HUT Golkar, Kenapa?
"Kita harus akhiri politik kebohongan dan politik yang merasa benar sendiri. Kita bangun politik pembangunan politik kerja," tegas Jokowi.
- Penulis :
- Sigit Rilo Pambudi