Pantau.com - Partai Demokrat telah melaksanakan Rapat Pimpinas Nasional (Rapimnas) di Sentul International Convention Center (SICC), Sentul, Bogor, Jawa Barat, Sabtu dan Minggu (10-11 Maret 2018).
Namun, Rapimnas tersebut tidak menentukan arah politik partai berlambang Mercy itu. Tentunya, publik menantikan siapa sosok yang akan diusung Partai Demokrat.
Hingga kini, nama Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) jelas berada di baris terdepan yang bisa menarik suara. Hal itu terbukti dari beberapa hasil survei yang menyebutkan elektabilitas anak sulung Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebagai calon wakil presiden. Bahkan, AHY berada di urutan teratas setelah incumbent, Jusuf Kalla (JK).
Baca juga: Ini Dia Sembilan Strategi Partai Demokrat Usai Pemilu 2019
Menanggapi hal tersebut, Wakil Ketua Umum Demokrat Roy Suryo mengatakan, opsi membentuk poros baru akan menguntungkan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
"Pilkada DKI waktu itu hasilnya sangat menguntungkan. Waktu itu bagaimana ketegaran AHY yang menyatakan dengan kesatria, kita lihat Mas Agus polingnya itu kalau untuk RI-2 sudah 20 persen dan bahkan jadi tertinggi setelah incumbent," ujar mantan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) itu.
Namun, Roy tak menampik jika mengusung AHY sebagai calon presiden adalah sebuah perjudian. Pihaknya menyadari kemampuan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) masih kurang dan tidak realistis.
"Kalau RI-1 masih kecil jadi sekali lagi realistis. Demokrat realistis dan dalam Rapimnas ini kita masih mencari solusi terbaik untuk bangsa Indonesia," pungkasnya.
Baca juga: Demokrat Klaim Jokowi Tak Bakal 'Buntung' Jika Gandeng AHY di Pilpres 2019
- Penulis :
- Widji Ananta
