Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Cegah Terulangnya Penyelam Tewas Saat Evakuasi Lion Air, Ini yang Dilakukan RS Polri

Oleh Adryan N
SHARE   :

Cegah Terulangnya Penyelam Tewas Saat Evakuasi Lion Air, Ini yang Dilakukan RS Polri

Pantau.com - Tewasnya Syachrul Anto seorang relawan saat menyelam untuk melakukan evakuasi para korban dan puing-puing pesawat Lion Air JT-610 beberapa waktu lalu, menjadi perhatian khusus tim penyelamat. Diketahui relawan tersebut terserang dekompresi atau berubahnya tekanan air secara tiba-tiba.

Untuk itu, pihak Rumah Sakit Polri Kramat Jati melakukan terapi Oksigen Hiperbarik.

Terapi Oksigen Hiperbarik memiliki arti yaitu terapi untuk menyesuaikan kondisi tubuh dengan tekanan atmosfer saat berada di bawah laut.

Baca juga: Pantau Story: Begini Sosok Syachrul Anto, Penyelam yang Tewas dalam Evakuasi Lion Air JT-610

Penanggung Jawab Pelaksana Terapi Hiperbarik RS Polri, AKBP Karjana mengatakan bahwa terapi itu merupakan Standar Operasional Prosedur (SOP) sebelum seseorang melakukan penyelaman.

"Untuk terapi ini aplikasinya untuk penyelam sebelum menjalani penugasan penyelaman dan bisa dilakukan sebelum atau setelah beberapa kali menyelam," ucap AKBP Karjana di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin (5/11/2018).

Terapi Oksigen Hiperbarik itu merupakan salah satu cara untuk mencegah para penyelam terserang Dekompresi. Sebab, Dekompresi sangat rentan terjadi kepada para penyelam jika pada awal mula (turun ke kedalaman) dan akhir (naik ke permukaan) penyelaman tak melewati tahapan-tahapan.

Baca juga: Seorang Penyelam Tim Evakuasi Lion Air JT-610 Meninggal Dunia

"Apabila terlalu cepat (naik ke permukaan dan turun ke dasar laut) nitrogen yang berada di darah itu akan terikat dengan gas dan terjadilah penyumbatan sehingga bisa menyebabkan kematian mendadak," papar Karjana.

Lebih lanjut, terkait dengan terapi itu, pihaknya telah menerapi seluruh penyelam yang berasal dari institusi Polri. Namun, ia juga mengimbau kepada para penyelam yang berasal dari komunitas yang ikut membantu evakuasi agar melakukan terapi tersebut.

"Jadi yang sudah dilakukan terkait dengan tragedi JT-610, instalasi hiperbarik di RS Polri sudah melakukan terapi ke 19 penyelam. Kami juga mengimbau kepada relawan lain untuk ikut terapi itu agar terhindar dari hal-hal yang tak diinginkan," kata Karjana.

Penulis :
Adryan N