Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Penjabat Gubernur Papua Dorong Pertamina Perluas SPBU, Hadapi Tantangan Investasi Lahan

Oleh Ahmad Ryansyah
SHARE   :

Penjabat Gubernur Papua Dorong Pertamina Perluas SPBU, Hadapi Tantangan Investasi Lahan
Foto: Penjabat Gubernur Papua, Ramses Limbong

Pantau - Penjabat Gubernur Papua, Ramses Limbong, meminta PT Pertamina mempercepat pembangunan dan penambahan titik Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di provinsi tersebut. Permintaan ini disampaikan untuk mengatasi kemacetan yang sering terjadi akibat antrean panjang di SPBU.

“Kami berharap Pertamina dapat meningkatkan pelayanan, termasuk dengan memperluas jaringan SPBU agar kebutuhan BBM masyarakat dapat terpenuhi lebih efisien,” ujar Ramses saat melakukan inspeksi di Kota Jayapura, Jumat (27/9/2024).

Ramses menjelaskan, antrean yang terjadi bukan karena kekurangan stok BBM, tetapi lebih disebabkan proyek pembangunan infrastruktur. Menurut laporan Pertamina, stok BBM di Papua mencukupi, dengan restok dijadwalkan pada 28 September dan 5 Oktober mendatang.

“Ketersediaan stok BBM aman, namun kami juga meminta agar mobil tangki dipersiapkan dengan baik. Saat ini, ada 14 kendaraan tangki yang melayani Jayapura dan sekitarnya,” kata Ramses.

Baca Juga:
Jokowi Minta Setiap Pembangunan di Papua Harus Dikawal TNI-Polri
 

Namun, penambahan SPBU di Papua menghadapi kendala signifikan, terutama terkait permasalahan lahan. Area Manager Comm, Rel & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku, Edi Mangun, menekankan bahwa tantangan utama yang menghambat ekspansi adalah permasalahan tanah.

“Kami sangat mendukung usulan Gubernur untuk menambah SPBU, namun kendala lahan membuat investor enggan melanjutkan proyek,” jelas Edi.

Ia berharap pemerintah daerah dapat berperan lebih aktif dalam mengatasi persoalan lahan tersebut, sehingga investasi di sektor energi bisa berjalan lebih lancar. “Ini menjadi tugas bersama agar pembangunan SPBU di Papua dapat segera terealisasi,” tambahnya.

Papua saat ini memiliki total 49 SPBU, termasuk SPBU Reguler, SPBU Mini, SPBU Kompak, dan SPBU Nelayan. Namun, potensi pertumbuhan di wilayah ini masih terbuka lebar jika persoalan lahan dapat diselesaikan.

Penulis :
Ahmad Ryansyah