
Pantau.com - Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menutup acara pembekalan Calon Legislatif DPR RI Partai Demokrat di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (11/11/2018).
Dalam sambutannya SBY juga curhat mengenai pencatutan namanya dalam kasus Bank Century yang puncaknya terkait penulisan berita Asia Sentinel yang dianggap fitnah besar.
"Saya menahan emosi saya karena selama hampir 10 tahun ini saya pribadi dan keluarga saya dan Partai Demokrat terus dituduh, dicurigai, bahkan difitnah seolah-olah ada kejahatan yang kami lakukan, seolah-olah menerima aliran dana dari Bank Century," ujarnya saat sambutan dalam penutupan acara.
Baca juga: Eggi Sudjana Sindir Cara Berpolitik SBY, Kenapa?
Ia menambahkan selama 10 tahun menahan segala perasaan yang dirasakan, namun ia menegaskan pencatutan namanya dalam kasus Bank Century dan Hambalang selama ini merupakan fitnah belaka.
"10 tahun saya dan keluarga dan Demokrat menahan segala perasaan itu. Alhamdulillah ya Allah hari ini saya dapat kesempatan sejarah untuk sampaikan fatka dan kebenaran berkaitan dengan kasus Bank Century," katanya.
"Terutama yang dikaitkan kepada SBY dan Demokrat yang juga Hambalang dikaitkan dengan SBY dan Demokrat yang harus saya sampaikan itu adalah fitnah belaka. Saya pertanggungjawabkan ucapan saya dunia akhirat," ungkapnya.
Lebih lanjut kata dia, kalau ada yang bertanya mengapa dirinya serius menanggapi artikel media Hing Kong Asia Sentinel, hal itu karena isi artikel tersebut sebuah fitnah yang sangat keterlaluan.
"Kalau dibiarkan akan rusak dan hancurkan nama baik SBY dan Demokrat selamanya. Apalagi fitnah besar ini diberitakan dan digoreng di tahun politik dan Pemilu. Karenanya demi kebenaran dan keadilan investigasi Asia Sentinel ini memang kita niatkan harus diselesaikan secara konsisten," ungkapnya.
Baca juga: Soal Pidato 'Buta' dan 'Budek', Ini Klarifikasi Ma'ruf Amin
"Berarti tuduhan dan fitnah itu 100 persen tidak benar. Sama halnya dengan tuduhan sejumlah kalangan seolah ada keterlibatan SBY dan Demokrat dalam proyek Hambalang yang sehingga saat ini sengaja digoreng oleh pihak tertentu," paparnya.
Lebih lanjut SBY mengaku pihaknya hanya ingin kebenaran dan keadilan. Mantan presiden RI ke-6 ini juga ingin masyarakat turut merasakan perasaannya yang sudah lelah dan menderita dengan fitnah ini.
"SBY dan PD saya katakan tadi supaya saudara kami di tanah air ikut rasakan perasaan kami sudah sangat lelah dan sebenarnya menderita, kami dicurigai, dituduh dan difitnah seolah terima aliran dana Century," ungkapnya.
"Kami hanya ingin kebenaran dan keadilan, karena kami yakini fitnah terhadap isu Hambalang itu juga fitnah belaka," paparnya.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Hinca Panjaitan menyampaikan hasil investigasi timnya terkait artikel yang menyeret nama SBY saat menjabat sebagai Presiden RI tahun 2009 yang disinggung kembali oleh media Asia Sentinel. Ia menyampaikan beberapa poin yakni:
Tim investigasi Partai Demokrat berhasil membuktikan bahwa pemberitaan Asia Sentinel yang menuduh Presiden SBY sebagai pemilik Bank Century dan tempat mencuci uang Partai Demokrat adalah fitnah.
Asia Sentinel telah mengakui kesalahannya dan telah pula mencabut pemberitaan fitnah tersebut serta meminta maaf kepada Presiden SBY, Partai Demokrat, dan masyarakat Indonesia.
Media-media di Indonesia yang telah terlanjur menyebarluaskan berita fitnah yang dikutipnya dari Asia Sentinel juga telah mengakui kesalahannya dan mencabut berita-beritanya serta meminta maaf kepada Presiden SBY, Partai Demokrat, dan masyarakat Indonesia
- Penulis :
- Adryan N