Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Usut Motif Pelaku Penyerangan Polsek Penjaringan, Polisi Hadirkan Ahli Kejiwaan

Oleh Sigit Rilo Pambudi
SHARE   :

Usut Motif Pelaku Penyerangan Polsek Penjaringan, Polisi Hadirkan Ahli Kejiwaan

Pantau.com - Pascapenetapan tersangka terhadap Rohandi terkait kasus penyerangan Polsek Penjaringan, Jakarta Utara. Polisi akan menghadirkan ahli kejiawan untuk memastikan dugaan penyakit depresi yang dialaminya.

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Utara, AKBP Imam Rifai mengatakan pihaknya dalam waktu dekat ini akan menghadirkan ahli dalam bidang kejiwaan dari Rumah Sakit Polri Kramat Jati, untuk memastikan dugaan penyakit depresi yang dialami oleh Rohandi.

"Yang bersangkutan ditahan, mungkin ada berita-berita yang disampaikan dia depresi mungkin kita perlu tindaklanjut, minta keterangan ahli. Sedang kita minta itu ahli psikologinya," ucap Imam saat dikonfirmasi, Senin (12/11/2018).

Baca juga: Ini Kronologi Pembacokan Polisi oleh Seorang Pria di Polsek Penjaringan

Namun, saat disinggung mengenai ciri-ciri yang dapat memastikan bahwa Rohandi mengalami penyakit gangguan kejiwaan, Imam mengaku tak mengetahui hal itu.

Sebab pada saat proses pemeriksaan yang telah dilakukannya beberapa kali, ucapan atau keterangan dari Rohandi dinilai masuk akal atau pun kondisi kejiawannya masih normal.

"Cuman kalau dikatakan, setiap pengambilan keterangan, itu dia sehat-sehat aja. Dia jawab sehat, pertanyaan penyidik dijawab dengan baik. Jadi sebenarnya nggak ada masalah," kata Imam.

Lebih lanjut, saat dipertanyakan soal waktu pemeriksaan psikologi yang akan dijalani oleh pria yang telah membacok seorang anggota polisi itu, Imam menyebut belum bisa memastikan hal itu dengan alasan tergantung dengan jadwal dari ahli kejiawan itu sendiri.

"Ya tergantung waktunya ahli. Kita sudah layangkan suratnya, kesediaan bersangkutan seperti apa, kan kita menyesuaikan," singkat Imam.

Diberitakan sebelumnya, Rohandi melakukan aksi nekat dengan menyerang seornag anggota polisi bernama AKP M.A.Irawan hingga mengalami luka bacok pada bagaian tangannya.

Bahkan dalam insiden itu, Rohandi juga berusaha menyerang polisi lainnya dan memecahkan pintu kaca sebelum akhirnya berhasil diamankan usia ditembak oleh petugas Reskrim.

Selain itu, dari hasil pemeriksan hingga saat ini, Rohandi diduga mengalami penyakit depresi lantaran penyakit yang dideritanya tak kunjung sembuh. Akan tetapi, untuk membuktikan hal itu polisi berencana untuk melakukan pemeriksaan kejiawannya.

Baca juga: Ini Ancaman Hukuman untuk Rohandi, Penyerang Polisi di Penjaringan

"Bukan kejiwaan sepeti gila ya tapi memang depresi karena penyakit tapi kami tetap akan lakukan test kejiwaan," ucap Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Reza Arif Dewanto saat dikonfirmasi, Jumat, 9 November 2018.

Penulis :
Sigit Rilo Pambudi