
Pantau - Komisi X DPR RI mendorong Perpustakaan Nasional (Perpusnas) untuk segera melakukan digitalisasi bahan pustaka seperti buku, koran, majalah, dan mikrofilm. Hal ini bertujuan untuk mengantisipasi kerusakan fisik bahan pustaka, menjaga kelestarian, serta meningkatkan pemanfaatan dan akses informasi masyarakat.
Wakil Ketua Komisi X DPR MY Esti Wijayati menyatakan bahwa digitalisasi akan mempermudah layanan perpustakaan dan memperluas akses bacaan."Ini langkah penting untuk mempercepat modernisasi perpustakaan di Indonesia," ujarnya dalam rapat dengar pendapat dengan Perpusnas yang digelar secara daring di Jakarta, Rabu (6/11/2024).
Baca Juga:
ASDP Terus Perkuat Digitalisasi, Mempermudah Masyarakat Beli Tiket via Ferizy
Selain mendorong digitalisasi, Komisi X juga sepakat dengan Perpusnas untuk meningkatkan anggaran dan memperkuat budaya baca serta literasi di masyarakat. Mereka juga akan fokus pada pengarusutamaan naskah-naskah Nusantara, meningkatkan sinergi dengan kementerian/lembaga terkait, serta sinkronisasi sistem informasi layanan perpustakaan.
Pelaksana Tugas Kepala Perpusnas, E Aminudin Aziz, menjelaskan tiga arah kebijakan strategis Perpusnas untuk periode 2025-2029, yaitu peningkatan kualitas layanan perpustakaan, penguatan budaya baca dan literasi, serta pelestarian warisan budaya, khususnya naskah-naskah Nusantara. Upaya digitalisasi naskah kuno akan dipercepat, termasuk alih aksara dan alih bahasa untuk memastikan warisan budaya tetap terjaga.
Selain itu, Perpusnas juga melaksanakan Gerakan Literasi Desa, yang menyediakan bahan bacaan sesuai kebutuhan lokal melalui pembangunan ruang baca di 10.000 desa dan taman bacaan masyarakat (TBM), dengan dukungan 1.000 judul buku di setiap ruang baca.
Perpusnas telah melakukan pelatihan kepada calon pengelola perpustakaan dan TBM, bekerja sama dengan pegiat literasi yang telah terbukti sukses dalam meningkatkan literasi mandiri di masyarakat.
- Penulis :
- Ahmad Ryansyah
- Editor :
- Ahmad Ryansyah