
Pantau - Menteri Sosial (Mensos), Saifullah Yusuf alias Gus Ipul, mengatakan bahwa penundaan penyaluran bantuan sosial (bansos) kepada masyarakat selama masa Pilkada 2024 bertujuan agar bansos tidak dijadikan alat politik.
"Yang penting jangan sampai bansos itu dijadikan alat politik dalam pilkada," kata Gus Ipul dilansir Antara, Selasa (19/11/2024).
Gus Ipul akan mengikuti arahan dari Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian, terkait penundaan sementara jadwal distribusi bantuan sosial (bansos) menjelang hari pemungutan suara Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024 pada 27 November 2024.
Baca juga: Jika Menang Pilgub Jakarta, Suswono bakal Perbaiki Sistem Data Bansos
Menurutnya, semua bantuan sosial akan ditunda penyalurannya hingga pelaksanaan Pilkada 2024 selesai dilaksanakan. Penundaan penyaluran bansos ini akan dikoordinasikan dengan Himbara (Himpunan Bank Milik Negara).
"Semua bantuan sosial diantaranya makanan, pangan, sekolah, lansia, dan lain-lain. Tinggal disampaikan ke Himbara untuk ditunda (penyaluran)," katanya.
Sementara untuk waktu penyaluran bantuan sosial yang ditunda akan mengikuti arahan Mendagri Tito Karnavian berikutnya. "Sesuai dengan suratnya Pak Mendagri nanti. Misalnya setelah pilkada, akhir November ini bisa. Hal ini juga harus diperhatikan oleh pemprov/pemkot/pemkab," kata Gus Ipul.
Baca juga: Begini Cara Cek NIK KTP untuk Lihat Status Penerima Bansos
- Penulis :
- Firdha Riris