Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Disorot Banyak Makelar, Ini Jawaban Karkorlantas Polri

Oleh Khalied Malvino
SHARE   :

Disorot Banyak Makelar, Ini Jawaban Karkorlantas Polri
Foto: Rapat perdana Komisi III DPR RI dengan Kakorlantas Polri Irjen Aan Suhanan bahas kesiapan pengamanan Hari Raya Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (4/12/2024). (ANTARA/Melalusa Susthira K.)

Pantau - Kakorlantas Polri Irjen Aan Suhanan memberikan penjelasan usai institusinya disorot Komisi III DPR RI. Aan tak menyangkal ada sosok bernama Panji yang terlibat dalam proses pengadaan.

"Proses pengadaan Korlantas sudah dilakukan secara terbuka, sehingga semua calon mitra dapat mengikuti lelang. Mungkin saja ada sosok yang disebut mister P," ujar Aan saat Rapat Kerja dengan Komisi III DPR RI di Senayan, Jakarta, Rabu (4/12/2024).

Kendati demikian, Aan menegaskan Panji bukanlah seorang makelar. Menurutnya, proyek yang dikerjakan oleh Panji di Korlantas jumlahnya tidak signifikan.

"Jika kita melihat data yang ada, pekerjaan yang dilakukan dapat dilihat persentasenya, semuanya berdasarkan lelang terbuka, Pak Sudding," ujar Aan.

Disorot Banyak Makelar

Dalam kesempatan Raker ini, anggota Komisi III Fraksi PAN, Sarifuddin Sudding, mengungkapkan adanya dugaan makelar dalam tubuh internal Korlantas Polri.

Baca juga: Cegah Pelanggar Makin Banyak, Polri bakal Gelar Ops Zebra 2024 Pekan Depan

Sudding menyebut salah satu nama yang sering disebut-sebut dalam kasus ini, yaitu Panji. Dia mengaku tak mengetahui secara mendalam siapa sosok Panji, namun ia mengklaim telah menerima banyak laporan mengenai hal tersebut.

"Saya mendapat banyak informasi mengenai pengadaan yang sebenarnya tidak menjadi kebutuhan Korlantas, namun tetap dilaksanakan. Ada juga makelar yang bermain dalam proses pengadaan ini, sebut saja namanya Panji, yang sudah cukup dikenal," ujar Sudding.

"Siapa sebenarnya Panji? Banyak laporan yang masuk terkait peran orang ini dalam pengadaan barang yang tidak sesuai spesifikasi, namun tetap dilaksanakan karena hubungan dekatnya dengan Pak Aan atau pihak lain, meskipun saya tidak tahu siapa orang ini," tambahnya.

Sudding juga menyoroti kurangnya sarana dan prasarana yang dimiliki oleh anggota Polantas di daerah. Ia menekankan bahwa masalah ini harus mendapat perhatian serius dari Korlantas.

"Pak Kakor, ada banyak kendaraan yang diadakan di Aslog, tetapi sampai sekarang belum didistribusikan ke daerah. Kenapa bisa terjadi seperti itu?" tanya Sudding.

"Saya sudah meminta Pak Firman (Kakorlantas sebelumnya) agar kendaraan-kendaraan tersebut segera didistribusikan ke Sulawesi Tengah karena masih kekurangan. Jangan sampai kendaraan tersebut hanya menjadi barang rongsokan yang ditinggalkan begitu saja, apalagi kendaraan lama yang terabaikan bisa rusak," ungkapnya.

Baca juga: Berapa Biaya Perpanjang SIM C Online? Simak Selengkapnya di Sini

Penulis :
Khalied Malvino