
Pantau - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam mewujudkan masyarakat inklusif.
"Isu inklusivitas ini memerlukan dukungan dari semua pihak, baik pemerintah pusat, daerah, maupun masyarakat," ujar Pratikno.
Dalam peringatan Hari Disabilitas ini, Kemenko PMK menyelenggarakan edisi keenam Senin Bersinergi (Senergi) dengan tema “Inklusivitas tanpa Batas: Membudayakan Ruang-Ruang Ekspresi secara Berkelanjutan bagi Penyandang Disabilitas”.
Baca juga: Momentum Hari Sumpah Pemuda, Menko PMK Ajak Pemuda Kokohkan Persatuan
Pratikno mengatakan bahwa peran Kemenko PMK sebagai katalisator adalah memastikan berbagai pihak bekerja sama demi menciptakan ekosistem yang lebih adil dan setara.
"Kami di Kemenko PMK bertugas untuk menghubungkan, connecting the dots berbagai kementerian agar program pemerintah berjalan efektif," kata dia.
Acara ini juga menjadi momentum bagi Kemenko PMK untuk menampilkan hasil kerja nyata dalam mendukung penyandang disabilitas.Pratikno menyebutkan bahwa beberapa perguruan tinggi kini telah membentuk unit layanan disabilitas, dan pemerintah daerah mulai membangun infrastruktur ramah disabilitas.
Baca juga: Menko PMK Kirimkan Bantuan Kemanusiaan Untuk Yaman, Palestina, dan Sudan
"Kami terus mendorong agar ruang-ruang ini menjadi berkelanjutan, sehingga saudara-saudara kita penyandang disabilitas dapat mengekspresikan potensinya dengan optimal," katanya.
Wakil Menteri Kebudayaan Giring Ganesha yang hadir sebagai narasumber memberikan perspektif tentang peran seni dan budaya sebagai media inklusi. Menurut dia, seni memiliki kekuatan besar untuk mengubah stigma terhadap penyandang disabilitas.
Baca juga: Resmi! Pemerintah Tetapkan 27 Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2025
"Seni dan budaya bukan hanya sarana hiburan, tetapi juga ruang pemberdayaan. Melalui seni, penyandang disabilitas dapat menunjukkan talenta luar biasa mereka dan menginspirasi kita semua," kata Giring.
Pada kesempatan tersebut, penampilan dari Disnet Band menjadi sorotan utama. Grup musik ini terdiri atas anggota penyandang disabilitas yang berhasil memukau hadirin dengan kemampuan bermusik mereka.
Penampilan ini tidak hanya membuktikan potensi besar penyandang disabilitas, tetapi juga menjadi pengingat bahwa ruang ekspresi yang inklusif adalah sebuah kebutuhan nyata.
Baca juga: Menko PMK Pratikno Pastikan Pemerintah Dukung Pembangunan Pemuda Indonesia
- Penulis :
- Wulandari Pramesti