
Pantau - Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar menyerukan pentingnya peran alumni Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta dalam mengembangkan pemikiran Islam modern yang inklusif dan damai.
"Sebagai Menteri Agama, saya merasa bertanggung jawab untuk menjaga dan mengembangkan UIN Jakarta. Kami berencana membuat pemetaan strategis bersama para pemikir nasional untuk mengembalikan kejayaan UIN Jakarta sebagai pusat intelektual Islam," ujar Menag Nasaruddin Umar dalam keterangan resminya.
Menurutnya, UIN Jakarta harus menjadi simbol pertemuan antara rasionalitas Barat dan spiritualitas Timur.
"Ciputat harus kembali menjadi simbol pertemuan epistemologi Timur dan Barat, seperti yang dijelaskan dalam tafsir surah Al-Kahfi ayat 60. Dalam tafsir ini, pertemuan dua lautan (majma' al-bahrain) diartikan sebagai pertemuan antara rasionalitas Barat dan spiritualitas Timur," lanjutnya.
“Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi pusat peradaban Islam. Di saat negara-negara Timur Tengah mengalami krisis ekonomi dan politik, Indonesia menawarkan stabilitas dengan inflasi rendah dan pertumbuhan ekonomi tinggi. Inilah yang membuat Indonesia layak menjadi tuan rumah Islam modern di masa depan,” tegasnya.
Baca juga: Biro HKP Kemenag Minta Masyarakat Waspada Hoaks Loker Petugas Haji
Ketua Ikatan Alumni UIN (IKALUIN) Jakarta Ace Hasan Syadzily mengatakan bahwa peran alumni UIN sangat penting bagi masa depan Indonesia, terutama dalam bidang pendidikan dan kebijakan.
"Dengan banyaknya alumni UIN yang berkontribusi, kita optimis terhadap cita-cita Indonesia Emas 2045,"ujar Hasan.
"Kami berharap kegiatan ini menjadi ajang bertukar pikiran, mempererat silaturahmi, dan meningkatkan kontribusi alumni bagi bangsa dan negara," tutupnya.
- Penulis :
- Tubagus Rachmat