
Pantau - Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti menyampaikan pihaknya telah menerima sejumlah masukan dari Komisi X DPR RI mengenai sistem Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) dalam rapat tertutup di Jakarta, Rabu.
"Kami memang minta masukan kepada DPR dan alhamdulillah kami mendapatkan masukan agar pelaksanaan dapat berjalan dengan sebaik-baiknya," ujar Mu'ti
Akan tetapi, kata dia, masukan itu tidak dapat diungkap ke publik karena menunggu keputusan pemerintah melalui sidang kabinet yang akan digelar pada sore ini.
Baca juga: Muhammadiyah Desak Kemenag Jangan Diam Sikapi Ponpes Al-Zaytun
"Itu memang belum diputuskan sehingga belum bisa kami ungkap ke publik. Khawatir kalau nanti kita buka, malah kontra-produktif," ucapnya.
Sebelumnya, Mendikdasmen telah mengatakan pihaknya menghapus kata "zonasi" dalam sistem PPDB yang akan datang.
Hal itu menjadi perbincangan masyarakat sebab hingga kini belum diketahui apakah terdapat metode baru yang diterapkan dalam sistem PPDB, atau hanya terdapat perubahan nama, namun implementasinya masih serupa dengan PPDB berbasis zonasi.
Baca juga: Iduladha Penuh Kerukunan, Muhammadiyah Singgung Pertemuan Anies dan Ganjar di Mina
"Sekadar bocoran, nanti kata-kata zonasi tidak ada lagi, diganti dengan kata lain. Nah, kata lainnya apa? Tunggu sampai keluar," kata Abdul Mu'ti.
Sebelumnya, Mu'ti mengatakan metode baru Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) akan ditetapkan dalam rapat kabinet.
"Insya Allah besok (Rabu) ada rapat kabinet yang mudah-mudahan agendanya adalah penetapan mengenai sistem itu," kata Mendikdasmen.
Baca juga: Soal Permintaan Wapres Terkait Penghapusan Sistem Zonasi, Begini Tanggapan Mendikdasmen
Abdul Mu'ti menyatakan seluruh konsep dan bahasan terkait sistem PPDB yang akan diterapkan telah selesai, dan telah diserahkan kepada Presiden RI Prabowo Subianto melalui Sekretaris Kabinet dalam rapat terbatas beberapa waktu yang lalu.
"Mudah-mudahan rapat kabinet besok sore itu dapat diputuskan. Nanti soal isinya bagaimana, ya kita diajari oleh agama untuk jadi orang yang sabar," ujar dia
Baca juga: Apa Itu 'Deep Learning' yang Dicetuskan Mendikdasmen? Begini Penjelasannya
- Penulis :
- Wulandari Pramesti
- Editor :
- Wulandari Pramesti