
Pantau - Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas) Agus Andrianto menegaskan bahwa efisiensi anggaran menjadi fokus utama dalam kebijakan kementeriannya. Dalam peringatan Hari Bakti ke-75 Imigrasi Indonesia, Jumat (31/1/2025), ia menginstruksikan seluruh jajaran untuk menyederhanakan acara seremonial dan mengalihkan anggaran ke program yang lebih bermanfaat bagi masyarakat.
Keputusan ini merupakan tindak lanjut atas arahan Presiden Prabowo Subianto yang menekankan efisiensi penggunaan anggaran negara. Menteri Agus memastikan bahwa dana yang dihemat dari kegiatan seremoni akan dialokasikan untuk program prioritas, seperti distribusi bantuan sosial bagi masyarakat perbatasan, penguatan layanan keimigrasian, serta dukungan bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Baca Juga:
Usai Prabowo Pangkas Anggaran, Kementerian ATR Kurangi Belanja di 2025 Rp 2,6 T
Dalam peringatan ini, Kementerian Imipas menggelar syukuran sederhana dengan pemotongan tumpeng, doa bersama, serta pemutaran video sejarah keimigrasian. Acara dilakukan serentak di kantor pusat, kantor wilayah, serta unit pelaksana teknis (UPT) dengan jumlah peserta terbatas. Meskipun sederhana, peringatan tetap berlangsung khidmat dengan Menteri Agus menyapa jajarannya secara virtual.
Salah satu bentuk nyata dari efisiensi anggaran adalah pendistribusian 2.110 paket bantuan sosial bagi masyarakat terdampak banjir di Kalimantan Barat. Selain itu, kementerian juga menggencarkan program ekspansi layanan imigrasi, termasuk rencana pembentukan kantor imigrasi di Blora, Jawa Tengah, untuk meningkatkan akses masyarakat terhadap layanan keimigrasian.
Langkah penyederhanaan ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi institusi lain dalam menerapkan efisiensi anggaran tanpa mengurangi esensi perayaan dan kebersamaan. Menteri Agus menegaskan bahwa fokus utama kementerian adalah melayani masyarakat dengan optimal melalui kebijakan yang tepat sasaran.
- Penulis :
- Ahmad Ryansyah