
Pantau - Petrokimia Gresik bagian dari holding Pupuk Indonesia, berkomitmen mendukung program Asta Cita pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dengan memastikan pasokan pupuk bersubsidi bagi petani Indonesia.
Direktur Utama Petrokimia Gresik Dwi Satriyo mengatakan bahwa salah satu prioritas Asta Cita adalah mewujudkan swasembada pangan nasional. Ketersediaan pupuk bersubsidi secara berkelanjutan menjadi faktor kunci dalam meningkatkan produktivitas pertanian dan mempercepat pencapaian target swasembada pangan pada 2027.
Selama 100 hari pertama Asta Cita, Petrokimia Gresik telah menyalurkan 981.705 ton pupuk bersubsidi ke seluruh Indonesia. Rinciannya meliputi 185.921 ton Urea, 757.293 ton NPK Phonska, dan 38.490 ton pupuk organik Petroganik.
Pada awal 2025, perusahaan ini telah mendistribusikan 160.383 ton pupuk bersubsidi, terdiri dari 23.288 ton Urea, 126.483 ton NPK Phonska, dan 10.612 ton Petroganik.
Baca juga: Bangun Pabrik Pupuk Phonska V, Bank Jatim Guyur Kredit Korporasi ke Petrokimia Gresik
Dwi Satriyo mengungkapkan bahwa keberhasilan ini tak lepas dari kebijakan penyederhanaan regulasi yang diterapkan oleh pemerintahan Prabowo-Gibran. Salah satu perubahan signifikan dalam distribusi pupuk bersubsidi adalah penyederhanaan regulasi.
Pemerintah, melalui berbagai kementerian terkait, telah menghapus persyaratan Surat Keputusan (SK) Gubernur atau Bupati/Walikota dalam proses penebusan pupuk. Kini, sejak 1 Januari 2025, petani cukup membawa Kartu Tanda Penduduk (KTP) ke kios resmi untuk mendapatkan pupuk bersubsidi.
Untuk memastikan pasokan tetap terjaga, Petrokimia Gresik telah menyediakan stok awal tahun sebesar 356.155 ton per 19 Januari 2025. Stok tersebut terdiri dari 62.386 ton Urea, 278.885 ton NPK, dan 14.884 ton Petroganik, yang tersebar di gudang-gudang Lini II di tingkat provinsi serta Lini III di tingkat kabupaten/kota.
"Stok ini jauh melebihi ketentuan minimum yang ditetapkan pemerintah, sehingga petani tidak perlu khawatir akan kekurangan pupuk dalam beberapa pekan ke depan," tegas Dwi Satriyo.
Baca juga: Petrokimia Gresik Berkomitmen Menerapkan Prinsip Industri Hijau untuk Kurangi Emisi
Dwi Satriyo berharap para petani dapat mengoptimalkan pupuk bersubsidi yang telah tersedia untuk meningkatkan produktivitas pertanian, selaras dengan target swasembada pangan nasional.
"Penebusan pupuk kini lebih mudah, tanpa prosedur berbelit. Kami mengajak seluruh petani untuk memanfaatkan kemudahan ini agar kita bersama-sama dapat mewujudkan swasembada pangan dan mendukung visi Asta Cita pemerintahan Prabowo-Gibran," pungkasnya.
- Penulis :
- Tubagus Rachmat
- Editor :
- Tubagus Rachmat