Pantau - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) memperkuat komitmennya dalam program deradikalisasi dengan mengedepankan pembinaan kewirausahaan bagi mantan narapidana tindak pidana terorisme atau mitra deradikalisasi.
Langkah ini merupakan bagian dari pelaksanaan amanat Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2018 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme.
"Kami terus melakukan program deradikalisasi, meliputi wawasan kebangsaan, keagamaan, dan kewirausahaan", ujar Kepala BNPT Komjen Pol. Eddy Hartono.
Pernyataan tersebut disampaikan Eddy usai menghadiri acara silaturahmi dan halalbihalal bersama lebih dari 20 orang mitra deradikalisasi di Surabaya, Jawa Timur.
Kolaborasi Lintas Lembaga
BNPT menggandeng berbagai pihak untuk memperkuat program ini, termasuk Forkopimda Surabaya dan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas).
"Yang hadir dalam kegiatan ini lebih dari 20 orang mitra derad. Kami akan tindak lanjuti dengan berkolaborasi bersama Forkopimda Surabaya untuk mendukung pembinaan program kewirausahaan mereka", kata Eddy.
Baznas turut mendukung melalui program bantuan modal usaha dan beasiswa yang ditujukan untuk para mitra deradikalisasi.
"Harapannya, mitra derad dapat hidup mandiri melalui program-program ini", lanjutnya.
Eddy mengakui bahwa proses reintegrasi mitra deradikalisasi ke tengah masyarakat tidak selalu berjalan mulus.
Namun, dukungan lintas kementerian dan lembaga terus diupayakan untuk memastikan keberlanjutan program.
"Minat kewirausahaan memang bervariasi. Ada yang merasa kurang cocok berdagang atau bertani. Akan tetapi, kami terus mendampingi mereka agar bisa menekuni bidang yang sesuai", tambahnya.
Strategi Berkelanjutan
Program kewirausahaan telah menjadi bagian penting dari strategi deradikalisasi BNPT sejak awal berdiri.
Meski perkembangannya naik turun tergantung kondisi di lapangan, BNPT terus melakukan inovasi dan terobosan untuk mendorong keberhasilan program.
Efisiensi program dicapai melalui sinergi antarlembaga dan kolaborasi yang berkesinambungan.
"Solusinya adalah gotong royong kementerian/lembaga agar program mitra derad dapat berjalan optimal", tegas Eddy.
Kunjungan BNPT ke Surabaya juga merupakan bentuk implementasi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) pemerintahan Prabowo-Gibran.
Dalam RPJMN tersebut, peningkatan efektivitas program deradikalisasi masuk dalam kegiatan prioritas nasional.
"Kami bersyukur banyak masukan dan partisipasi dari mitra derad. Kami apresiasi Forkopimda Surabaya yang telah memfasilitasi kegiatan ini", pungkas Eddy.
- Penulis :
- Pantau Community
