Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Agus Andrianto Tinjau Panen Telur di Nusakambangan, Dorong Pelatihan dan Insentif untuk Narapidana

Oleh Peter Parinding
SHARE   :

Agus Andrianto Tinjau Panen Telur di Nusakambangan, Dorong Pelatihan dan Insentif untuk Narapidana
Foto: Menteri Imigrasi dan Permasyarakatan kunjungi Nusakambangan, cek panen telur dan dorong pelatihan beternak bagi warga binaan.

Pantau - Menteri Imigrasi dan Permasyarakatan Agus Andrianto mengunjungi Pulau Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah, pada Kamis pagi, 17 April 2025, dalam rangka menghadiri panen perdana peternakan ayam di Lapas Kelas II-B Terbuka Nusakambangan.

Ternak Ayam Hasilkan 47.501 Butir Telur, Dikelola oleh 10 Narapidana

Kunjungan dimulai pada pukul 08.50 WIB, di mana Agus langsung mengecek kondisi peternakan ayam yang mulai beroperasi sejak awal Februari 2025 dan kini telah memiliki total 2.494 ekor ayam.

Ia berdialog langsung dengan pihak lapas mengenai kondisi ternak serta keterlibatan warga binaan dalam kegiatan ini.

Tercatat sebanyak 10 narapidana ikut serta dalam pengelolaan peternakan ayam tersebut.

Agus mendorong agar pelatihan serupa diberikan kepada lebih banyak warga binaan guna membekali mereka dengan keahlian saat kembali ke masyarakat.

“Paling tidak mereka yang kerja di sini warga binaan, bisa mendapat pelatihan yang sama, sehingga mereka punya skill dari pelatihan itu,” ujarnya.

Dorong Insentif dan Efisiensi Biaya Pakan

Selain pelatihan, Agus juga menekankan pentingnya pemberian insentif bagi warga binaan yang bekerja agar bisa menjadi tabungan setelah mereka bebas.

“Mulai bisa kasih insentif warga binaan kapan?” tanyanya kepada pihak lapas.

Pihak lapas menjelaskan bahwa pemberian insentif akan dimulai setelah ada perputaran ekonomi dari hasil produksi dan penjualan telur.

Hingga 16 April 2025, peternakan tersebut telah menghasilkan sebanyak 47.501 butir telur.

Agus juga menanyakan mengenai sumber pakan ayam dan menyarankan agar pihak lapas mulai mencoba menggunakan jagung hasil tanam sendiri untuk menghemat biaya.

“Jagungnya bisa jagung sendiri nggak? Maksudnya buat efisiensi. Kira-kira dicoba begitu bagaimana? Belajar sama orang pakan,” sarannya.

Penulis :
Peter Parinding