
Pantau - Dua anggota TNI dari Korem 064/Maulana Yusuf diduga terlibat dalam aksi pengeroyokan terhadap seorang warga bernama Fahrul Abdilah (29) hingga meninggal dunia di Kota Serang, Banten.
Peristiwa nahas ini terjadi pada Selasa dini hari, 15 April 2025, di Jalan Ahmad Yani, Kota Serang, dan turut diduga melibatkan tiga hingga empat warga sipil lainnya.
Fahrul sempat koma selama beberapa hari di rumah sakit sebelum akhirnya meninggal dunia pada Jumat, 18 April 2025, dan dimakamkan di kampung halamannya di Sajira, Lebak.
Korban Tewas Usai Melerai Teman, TNI dan Polisi Selidiki
Fikar Zulkarnain (34), kakak korban, menjelaskan bahwa kejadian bermula saat Fahrul sedang nongkrong bersama teman-temannya.
Teman Fahrul yang baru datang ke lokasi disebut tengah diikuti oleh sekelompok orang yang menggunakan mobil.
Setibanya di lokasi, kelompok tersebut langsung memukuli teman Fahrul, dan saat Fahrul mencoba melerai, justru ia menjadi sasaran pemukulan.
Menurut keterangan dari saksi-saksi, Fahrul dipukuli oleh sekitar empat orang.
Korban awalnya dibawa ke RS Sari Asih, lalu dirujuk ke RSUD Banten dan langsung masuk ICU karena mengalami pendarahan di kepala.
Pihak keluarga telah melaporkan kejadian ini ke Polres Serang dan juga ke Detasemen Polisi Militer (Denpom).
Komandan Korem 064/Maulana Yusuf, Brigjen TNI Andrian Susanto, membenarkan keterlibatan dua anggota TNI dalam kasus ini dan menyatakan bahwa proses penanganan tengah dilakukan bersama Polres.
Penanganan untuk dua anggota TNI dilakukan oleh Denpom, sementara pelaku dari kalangan sipil ditangani oleh Polres Serang.
Brigjen Andrian juga menyebut bahwa kedua anggota TNI yang terlibat berasal dari Korem 064, dan tiga hingga empat warga sipil lainnya sedang diperiksa oleh kepolisian.
- Penulis :
- Peter Parinding