
Pantau - Kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia pada 4–6 September 2024 menjadi kenangan mendalam bagi umat Katolik dan masyarakat luas, terutama saat ia melambaikan tangan dari kursi depan mobil, menyapa hangat warga Jakarta.
Momen ini menjadi simbol kesederhanaan dan keakraban, memperlihatkan wajah pemimpin Katolik dunia yang begitu dekat dengan umatnya.
Paus Fransiskus wafat pada Senin, 21 April 2025 pukul 07.35 waktu setempat, seperti diumumkan oleh Kardinal Kevin Farrell.
Jejak Paus Fransiskus di Indonesia: Dari Istana Negara hingga Stadion GBK
Kunjungan Paus dimulai dengan pertemuan bersama Presiden Joko Widodo di Istana Negara dan kunjungan ke Gereja Katedral Jakarta pada 4 September 2024.
Esok harinya, pada 5 September, Paus memimpin misa akbar di Stadion Utama Gelora Bung Karno yang dihadiri ribuan umat, dilanjutkan dengan mengelilingi stadion menyapa jemaat.
Menariknya, Paus tiba di Indonesia menggunakan pesawat komersial dari Roma dan menyebut penerbangan ini sebagai perjalanan terpanjang yang pernah ia tempuh.
Setiba di Bandara Soekarno-Hatta, Paus disambut hangat oleh Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, Kardinal Suharyo, dan Ignasius Jonan.
Ia kemudian menumpangi mobil Kijang Innova Zenix, duduk di kursi depan dan melambaikan tangan kepada warga sepanjang rute yang dilalui, mulai dari Bundaran HI, Patung Kuda, hingga Kedutaan Besar Vatikan.
Lambaian tangan disertai senyum hangat dari jendela mobil mengukuhkan kesan bersahaja dalam diri Paus, yang tak segan menyapa langsung masyarakat.
Keramaian sempat terjadi di sekitar Kedubes Vatikan karena banyak warga yang menunggu kehadiran rombongan Paus, yang tiba sekitar pukul 12.26 WIB.
Kunjungan ini dikenang luas sebagai tonggak bersejarah, mengakhiri penantian 35 tahun sejak terakhir kali Paus mengunjungi Indonesia.
- Penulis :
- Gian Barani