
Pantau - Gubernur Papua Barat Daya, Elisa Kambu, menginstruksikan seluruh bupati dan wali kota di wilayahnya untuk mengembangkan potensi pangan lokal sebagai bagian dari upaya memperkuat ekonomi masyarakat dan mewujudkan ketahanan pangan daerah.
"Saya harap ini menjadi perhatian setiap bupati dan wali kota sebagai pemberdayaan terhadap ekonomi masyarakat," tegas Elisa dalam pernyataannya di Sorong, Selasa.
Instruksi ini menjadi bagian dari strategi menyeluruh untuk memastikan bahwa pertumbuhan ekonomi masyarakat menjadi prioritas utama di enam kabupaten/kota Papua Barat Daya.
Kurangi Ketergantungan Beras, Angkat Potensi Lokal
Elisa menekankan pentingnya mengurangi ketergantungan terhadap beras dengan memanfaatkan ragam pangan lokal seperti pisang, umbi-umbian, dan papeda berbahan dasar sagu.
Menurutnya, kekayaan pangan lokal Papua Barat Daya dapat memenuhi kebutuhan konsumsi masyarakat sekaligus mendorong peningkatan pendapatan petani lokal.
"Jadi setiap kegiatan pemerintahan maupun non pemerintah diharapkan makanan lokal yang disajikan, seperti pisang, umbi-umbi, papeda. Ini harus menjadi perhatian," ujar Elisa.
Pengembangan pangan lokal dinilai memiliki dua dampak strategis: memperkuat ekonomi masyarakat dan menjaga ketahanan pangan yang berkelanjutan.
Dukungan Anggaran dan Infrastruktur
Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya telah menyatakan komitmennya untuk mendukung kebijakan pengembangan pangan lokal melalui pengalokasian anggaran di setiap daerah.
Langkah ini ditujukan agar program tersebut berjalan efektif dan mampu menjawab tantangan kesejahteraan serta kebutuhan pangan masyarakat.
Meskipun fokus pada potensi lokal, Elisa tetap membuka kemungkinan mendatangkan pasokan pangan dari luar daerah apabila kebutuhan belum sepenuhnya terpenuhi secara lokal.
"Mendukung itu, maka kita harus memastikan konektivitas antar-wilayah seperti infrastruktur jalan dan bandara harus memadai. Ini juga jadi prioritas kita bersama," ujarnya.
- Penulis :
- Peter Parinding