
Pantau - Badan Pangan Nasional (Bapanas) menyatakan bahwa Indonesia mulai mempertimbangkan opsi ekspor beras ke negara lain jika kebutuhan domestik telah terpenuhi dan cadangan nasional mencukupi.
Pernyataan tersebut disampaikan Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi pada Selasa (22/4/2025), menyusul laporan surplus produksi beras nasional yang dilaporkan oleh Kementerian Pertanian.
Menurut Arief, ekspor beras bisa dilakukan jika produksi beras melimpah dan cadangan nasional mencapai batas aman, yaitu minimal 1 juta ton.
Ia mencontohkan bahwa dengan produksi sekitar 32 juta ton beras, peluang untuk ekspor terbuka luas.
Malaysia Minati Beras Indonesia, Keputusan Tetap di Tangan Presiden
Diskusi mengenai ekspor ini mengemuka setelah Malaysia menyatakan minat untuk mengimpor beras dari Indonesia, di tengah krisis pangan global yang mempengaruhi sejumlah negara.
Meski demikian, keputusan akhir terkait ekspor atau impor beras tetap berada di tangan Presiden Republik Indonesia.
Kementerian Pertanian mencatat bahwa surplus produksi beras Indonesia diperkirakan mencapai 2,8 hingga 3 juta ton pada akhir April 2025, menjadikan cadangan nasional dalam kondisi relatif aman untuk mempertimbangkan ekspor.
Langkah ini berpotensi memperkuat posisi Indonesia sebagai salah satu produsen beras utama di kawasan dan sekaligus mendukung ketahanan pangan global.
- Penulis :
- Peter Parinding
- Editor :
- Ricky Setiawan










