
Pantau - Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menerima kunjungan resmi Perdana Menteri Fiji, Sitiveni Rabuka, di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis, 24 April 2025, dalam pertemuan bersejarah yang menandai lebih dari 50 tahun hubungan diplomatik antara Indonesia dan Fiji.
Kunjungan ini merupakan yang pertama kali dilakukan oleh kepala pemerintahan Fiji ke Indonesia, mempertegas komitmen kedua negara dalam memperkuat hubungan bilateral dan kolaborasi regional.
PM Rabuka tiba di Istana pukul 10.30 WIB, disambut secara resmi dengan upacara kehormatan, termasuk pasukan jajar kehormatan, pasukan berkuda Paspampres, serta para pelajar sekolah dasar yang mengibarkan bendera Indonesia dan Fiji.
Nuansa Tradisi dan Diplomasi
Di serambi barat Istana Merdeka, Presiden Prabowo menyambut langsung PM Rabuka yang mengenakan setelan jas hitam dipadu rok tradisional "sulu", khas budaya Fiji.
Upacara kenegaraan dimulai dengan lagu kebangsaan kedua negara dan dentuman meriam sebanyak 19 kali sebagai penghormatan.
Kedua pemimpin kemudian melakukan inspeksi pasukan kehormatan dan dilanjutkan dengan sesi perkenalan masing-masing delegasi.
Para menteri yang mendampingi Presiden Prabowo antara lain Menteri Luar Negeri Sugiono, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, Menteri Pendidikan Tinggi Brian Yuliarto, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, serta para wakil menteri dan Duta Besar RI untuk Fiji.
Pertemuan Tertutup dan Bilateral, Lanjut dengan Santap Siang
PM Rabuka kemudian memasuki Ruang Kredensial untuk melakukan sesi foto bersama dan menandatangani buku tamu kenegaraan sebelum melanjutkan pertemuan tête-à-tête dengan Presiden Prabowo di ruang kerja pribadi.
Usai pertemuan tertutup, dilaksanakan pertemuan bilateral yang melibatkan delegasi kedua negara guna membahas berbagai bidang kerja sama strategis.
Kunjungan resmi ini ditutup dengan santap siang bersama yang dihadiri Presiden Prabowo, PM Rabuka, serta para delegasi kedua negara.
Deputi Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden RI, Yusuf Permana, menyampaikan bahwa pertemuan ini membahas penguatan kemitraan bilateral serta kerja sama dalam menghadapi tantangan global seperti perubahan iklim, ketahanan pangan, dan keamanan maritim di kawasan Pasifik.
- Penulis :
- Gian Barani