Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Megawati Gagas Konferensi Asia Afrika Jilid II, Fokus pada Palestina dan Keadilan Global

Oleh Gian Barani
SHARE   :

Megawati Gagas Konferensi Asia Afrika Jilid II, Fokus pada Palestina dan Keadilan Global
Foto: Megawati usulkan Konferensi Asia Afrika Jilid II untuk perjuangkan Palestina dan keadilan global(Sumber: ANTARA/Agatha Olivia Victoria.)

Pantau - Ketua DPP Bidang Luar Negeri PDI Perjuangan (PDIP), Ahmad Basarah, menyampaikan gagasan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri tentang perlunya penyelenggaraan Konferensi Asia Afrika (KAA) Jilid II.

Tujuan utama KAA Jilid II adalah membahas nasib bangsa-bangsa yang belum merdeka, terutama Palestina, dan menanggapi kondisi global saat ini.

"Presiden Megawati menyampaikan gagasannya kepada saya agar para pemimpin bangsa-bangsa Asia Afrika saat ini dapat menyelenggarakan pertemuan untuk mengevaluasi 70 tahun perjalanan KAA," ujar Ahmad Basarah.

Situasi geopolitik internasional saat ini dinilai penuh ketegangan antarbangsa, baik pada tingkat bilateral, regional, maupun internasional.

Megawati berharap KAA Jilid II mampu menghasilkan keputusan monumental untuk merekontekstualisasikan Dasasila Bandung.

Konferensi untuk Mengaktualisasikan Politik Luar Negeri Indonesia

Dasasila Bandung adalah sepuluh prinsip hasil KAA 1955 di Bandung yang menekankan perdamaian, kedaulatan, dan kerja sama antarbangsa.

KAA Jilid II juga dimaksudkan sebagai upaya mengaktualisasikan politik luar negeri Indonesia yang bebas dan aktif.

Melalui KAA Jilid II, Indonesia diharapkan meneguhkan posisinya sebagai pemimpin moral dunia.

Palestina yang hingga kini masih hidup dalam penjajahan menjadi contoh nyata bahwa perjuangan melawan kolonialisme belum berakhir.

KAA Jilid II tidak sekadar menjadi ajang nostalgia, tetapi forum nyata membangkitkan solidaritas Global Selatan-Selatan.

Forum ini diharapkan bisa merespons ketidakadilan global, eksploitasi sumber daya, ketergantungan ekonomi, dan perjuangan kemerdekaan Palestina.

"KAA Jilid II diharapkan menjadi wadah penggalangan kekuatan moral dan politik demi keadilan global," ucap Ahmad Basarah.

Badan Sejarah Indonesia PDIP menggelar diskusi bertajuk Warisan Bung Karno untuk Asia-Afrika dan Keadilan Sosial Global untuk memperingati 70 Tahun KAA.

Diskusi tersebut terbagi dalam dua panel, yaitu Panel I bertema Semangat Bandung dan Tantangan Asia-Afrika Kini, dan Panel II bertema Peran Bung Karno dan Warisan Diplomasi Global.

Selain itu, terdapat sesi Kuliah Umum bertema Peran Indonesia dalam Pembebasan Asia-Afrika.

Basarah berharap diskusi ini dapat menghasilkan rekomendasi pemikiran solutif bagi perdamaian dunia dan keadilan sosial, baik untuk bangsa-bangsa dunia maupun rakyat Indonesia.

Penulis :
Gian Barani