
Pantau - Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto dijadwalkan hadir dan menyampaikan pidato dalam peringatan Hari Buruh Internasional (May Day) yang digelar di Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, pada Kamis, 1 Mei 2025.
Kehadiran Presiden ini disampaikan oleh Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi usai menghadiri acara silaturahmi dengan serikat pekerja di kompleks parlemen.
Prabowo secara langsung merespons undangan tersebut karena menilai buruh sebagai salah satu pilar utama dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
Pemerintah Ajak Kolaborasi dan Bahas Enam Isu Buruh
Prasetyo menyampaikan bahwa pemerintah mengajak semua pihak—termasuk swasta, pelaku industri, dan pemangku kebijakan—untuk menjalin kerja sama konstruktif dengan elemen buruh demi menciptakan kesejahteraan bersama.
Ia juga menekankan pentingnya komunikasi terbuka antara pengusaha dan buruh di tengah tantangan ketidakpastian geopolitik global.
May Day 2025 diselenggarakan oleh Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) dan akan mengangkat enam isu utama, yakni penghapusan sistem outsourcing, pengesahan RUU Pekerja Rumah Tangga, perlindungan dalam UU Ketenagakerjaan yang baru, realisasi upah layak, pengesahan RUU Perampasan Aset, dan pembentukan satgas pencegah PHK massal.
Prasetyo juga menyerukan persatuan seluruh elemen serikat pekerja untuk mendukung target pertumbuhan ekonomi nasional yang ditetapkan mencapai 8 persen.
- Penulis :
- Gian Barani