Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Poster di Media Sosial Catut Nama Kemenag, Tautan Minta Data Pribadi

Oleh Balian Godfrey
SHARE   :

Poster di Media Sosial Catut Nama Kemenag, Tautan Minta Data Pribadi
Foto: Cek Fakta: Pendaftaran Haji Gratis dari Kemenag untuk 2025 adalah Hoaks(Sumber: ANTARA/Desi Purnamawati/dok)

Pantau - Beredar unggahan di media sosial Facebook yang mengklaim adanya pendaftaran haji gratis dari pemerintah untuk 100 orang dengan keberangkatan tahun 2025, namun klaim tersebut dipastikan tidak benar alias hoaks.

Unggahan tersebut menampilkan poster bergambar logo Kementerian Agama dan foto Menteri Agama Nasaruddin Umar, serta mencantumkan tautan yang mengarahkan pengguna ke laman pendaftaran palsu.

Laman tersebut meminta pengguna untuk mengisi data pribadi dengan iming-iming keberangkatan haji gratis.

Dalam narasinya, poster menyebut:

“Pendaftaran Haji gratis pemerintah khusus 100 orang yang beruntung tahun keberangkatan 2025, biaya keberangkatan ditanggung pemerintah Indonesia.”

“MAU HAJI TANPA BIAYA?”

“PENDAFTARAN GRATIS DAN BIAYA KEBERANGKATAN DITANGGUNG OLEH PEMERINTAH”

“Min Umur 26 Tahun – 65 Tahun”

“DAFTAR SEKARANG”

Klarifikasi Kemenag: Tidak Pernah Buka Pendaftaran Haji Gratis di Medsos

Kementerian Agama RI melalui akun Instagram resminya telah mengklarifikasi bahwa pihaknya tidak pernah membuka program pendaftaran haji gratis melalui media sosial dalam bentuk apa pun.

Kemenag juga menegaskan bahwa informasi resmi mengenai pendaftaran haji hanya diumumkan melalui kanal resmi seperti situs web dan media sosial resmi Kemenag RI.

Masyarakat diimbau untuk tidak mengklik tautan mencurigakan dan tidak memberikan data pribadi ke laman yang tidak jelas sumbernya.

Selain itu, penggunaan visa haji harus mengikuti aturan resmi dari Pemerintah Arab Saudi dan tidak boleh sembarangan.

Berdasarkan penelusuran ANTARA, klaim mengenai pendaftaran haji gratis dari Kemenag ini dikategorikan sebagai hoaks.

Masyarakat disarankan untuk selalu memverifikasi informasi ke situs resmi Kementerian Agama atau melalui pemberitaan terpercaya.

Penulis :
Balian Godfrey