
Pantau - LRT Jabodebek mencatat jumlah penumpang mencapai 8.434.674 orang selama periode Januari hingga akhir April 2025, mencerminkan peningkatan signifikan dalam penggunaan transportasi umum di wilayah Jabodebek.
Executive Vice President LRT Jabodebek, Mochamad Purmonosidi, mengungkapkan data ini dalam keterangannya di Jakarta pada Kamis.
"Hingga akhir April 2025, LRT Jabodebek telah melayani 8.434.674 pengguna sejak awal tahun, mencerminkan tren penggunaan transportasi umum yang terus bertumbuh," ujarnya.
Kebijakan Pemprov DKI Berdampak Positif
Peningkatan jumlah pengguna sejalan dengan kebijakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang mewajibkan aparatur sipil negara (ASN) menggunakan transportasi umum setiap hari Rabu.
Kebijakan ini tertuang dalam Instruksi Gubernur DKI Jakarta Nomor 6 Tahun 2025, yang bertujuan mendorong pengurangan polusi, menciptakan mobilitas berkelanjutan, dan membangun budaya pemerintahan yang peduli lingkungan.
LRT Jabodebek mencatat lonjakan pengguna harian tertinggi pada Rabu, 30 April 2025, sebanyak 104.468 orang.
"Angka ini melampaui rekor sebelumnya yang tercapai pada 24 April 2025 lalu," tambah Purmonosidi, meski tidak menyebutkan angka pada tanggal sebelumnya.
LRT Jabodebek menyatakan dukungan penuh terhadap kebijakan ini.
"kami melihat adanya peningkatan jumlah pengguna dan hal ini menunjukkan respons positif masyarakat terhadap kebijakan tersebut,” tutur Mochamad Purmonosidi.
Tiga Stasiun Paling Ramai
Tiga stasiun dengan jumlah pengguna tertinggi selama periode tersebut adalah Stasiun Dukuh Atas BNI sebanyak 28.063 pengguna, Stasiun Harjamukti sebanyak 24.008 pengguna, dan Stasiun Kuningan sebanyak 19.880 pengguna.
"LRT Jabodebek terus berkomitmen menyediakan layanan yang nyaman, aman, dan terintegrasi, serta mendukung upaya menciptakan mobilitas perkotaan yang lebih baik," kata Purmonosidi.
- Penulis :
- Arian Mesa