Pantau - Indonesia dan Mesir resmi menandatangani kontrak dagang ekspor produk kelapa parut kering lemak dengan nilai awal sebesar 78 ribu dolar AS atau sekitar Rp1,28 miliar.
Kontrak tersebut disepakati antara PT Indonesia Nua Nusantara Commodities dan perusahaan ekspor-impor asal Mesir, The Egyptian Office for Customs Clearance, Import & Export.
Pengiriman awal sebanyak satu kontainer berisi 26 ton kelapa parut kering akan dikirim ke Pelabuhan Damietta, Mesir.
Duta Besar Republik Indonesia untuk Mesir, Lutfi Rauf, menyatakan bahwa produk kelapa parut kering Indonesia berhasil menarik minat pembeli Mesir.
"Penandatanganan ini menunjukkan potensi besar yang dimiliki produk pertanian Indonesia dan diharapkan menjadi inspirasi bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di sektor pertanian dan perkebunan untuk terus meningkatkan kualitas dan daya saing produk mereka melalui hilirisasi dan inovasi nilai tambah," kata Lutfi Rauf.
Potensi Pasar dan Dukungan Pemerintah
Menurut Atase Perdagangan Kairo, M. Syahran Bhakti, kontrak ini diharapkan tidak hanya meningkatkan ekspor Indonesia ke Mesir, tetapi juga memperkuat daya saing produk Indonesia secara global.
"Mesir memiliki posisi strategis yang menjadikannya potensial sebagai pusat distribusi (hub) bagi produk Indonesia, tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan pasar domestik, tetapi juga untuk menjangkau kawasan Afrika, Timur Tengah, dan negara-negara sekitarnya," ujar Syahran.
Data Kementerian Perdagangan mencatat bahwa ekspor kelapa parut kering Indonesia ke Mesir pada Januari 2025 mencapai 654 ribu dolar AS, meningkat 101,23 persen dibandingkan Januari 2024.
Total ekspor Indonesia ke Mesir pada 2024 sebesar 5,43 juta dolar AS dengan pangsa pasar sebesar 12,41 persen.
Di pasar kelapa parut kering Mesir, Indonesia bersaing dengan Vietnam yang menguasai 63,71 persen pangsa pasar, disusul Sri Lanka sebesar 9,59 persen, Brasil 8,58 persen, dan India 0,8 persen.
Total potensi transaksi dalam satu tahun dari kerja sama ini diperkirakan mencapai 936 ribu dolar AS atau setara Rp15,41 miliar.
- Penulis :
- Arian Mesa
