Pantau - Sebanyak 1.049 calon haji asal Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, resmi dilepas keberangkatannya oleh Bupati Kholilurrahman di Masjid Agung Asy-Syuhada, Sabtu, 3 Mei 2025.
Dalam sambutannya, Kholilurrahman berpesan agar para jamaah menjaga niat karena ibadah haji bukan hanya perjalanan fisik, tetapi juga merupakan ujian kesabaran dan keikhlasan.
Ia menegaskan bahwa tidak semua orang mendapat kesempatan menunaikan ibadah haji, sehingga kesempatan ini harus disyukuri dengan niat yang lurus semata-mata karena Allah SWT.
Bupati juga mengingatkan pentingnya menjaga kekompakan antarjamaah selama menjalani seluruh rangkaian ibadah haji.
Selain itu, ia secara tegas melarang para jamaah terlalu sibuk dengan foto-foto, terutama yang dibuat-buat, dan meminta agar seluruh perhatian difokuskan pada pelaksanaan ibadah wajib dan sunnah.
Ia menghimbau agar jamaah membawa perlengkapan yang mendukung ibadah seperti tasbih dan menghindari membawa barang-barang tidak perlu.
Para jamaah juga diminta menjaga kesehatan, terlebih menjelang puncak ibadah di Arafah, Muzdalifah, dan Mina.
Tak kalah penting, Bupati meminta agar nama baik Indonesia, khususnya Kabupaten Pamekasan, tetap dijaga selama berada di Tanah Suci.
Rincian Kloter dan Data Jamaah
Kasi Penyelenggara Haji dan Umroh Kemenag Pamekasan, Abdul Halim, menyampaikan bahwa jamaah akan diberangkatkan dalam lima kelompok terbang (kloter): 27, 28, 29, 49, dan 95.
Kloter 27 akan berangkat dari Masjid Agung Pamekasan pada 9 Mei 2025 pukul 01.00 WIB.
Kloter 28 dijadwalkan berangkat pada hari yang sama pukul 02.00 WIB.
Sementara Kloter 29 diberangkatkan pada pukul 03.00 WIB, juga pada 9 Mei 2025.
Kloter 49 akan diberangkatkan pada 15 Mei 2025 pukul 09.00 WIB, dan Kloter 95 pada 29 Mei 2025 pukul 10.00 WIB.
Abdul Halim menjelaskan bahwa dari total 1.049 calon haji yang terdaftar, satu orang atas nama Marsenneng dari Desa Panagguan, Kecamatan Proppo, berhalangan hadir, sehingga yang mengikuti pelepasan hanya 1.048 orang.
Para calon haji Pamekasan berasal dari rentang usia 18 hingga 104 tahun.
Calon haji termuda adalah Ahmad Roziqin Sudiyanto dari Desa Kertagena Laok, Kecamatan Kadur, yang tergabung dalam Kloter 29.
Sementara calon haji tertua adalah Marhamah dari Desa Palengaan Laok, Kecamatan Palengaan, yang tergabung dalam Kloter 95.
- Penulis :
- Arian Mesa
