
Pantau - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan bahwa jumlah pengangguran di Indonesia naik sekitar 83 ribu orang pada Februari 2025 dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Total pengangguran kini mencapai 7,28 juta orang, atau naik 1,11 persen secara tahunan. Kenaikan ini terjadi di tengah pertambahan angkatan kerja sebanyak 3,67 juta orang menjadi 153,05 juta.
Meski angka pengangguran naik, jumlah penduduk yang bekerja juga meningkat signifikan sebesar 3,59 juta orang menjadi 145,77 juta. Mayoritas penambahan terjadi pada kategori pekerja penuh, yang kini mencapai 96,48 juta orang. Sementara itu, pekerja paruh waktu naik menjadi 37,62 juta, dan jumlah setengah pengangguran turun menjadi 11,67 juta.
Peningkatan TPAK dan Perubahan Komposisi Pendidikan Pekerja
Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) secara nasional naik menjadi 70,60 persen, dengan TPAK laki-laki 84,34 persen dan perempuan 56,70 persen. Meskipun Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) nasional turun sedikit ke angka 4,76 persen, TPT laki-laki justru mengalami kenaikan.
Tiga sektor penyerap tenaga kerja terbesar adalah pertanian, perdagangan, dan industri pengolahan. Proporsi pekerja informal naik menjadi 59,40 persen. Jumlah pekerja berpendidikan rendah masih dominan, namun mulai berkurang, sementara pekerja lulusan diploma ke atas mengalami peningkatan.
BPS juga mencatat lonjakan pemutusan hubungan kerja (PHK) pada awal 2025. Selama Januari–Februari, tercatat 18.610 orang terkena PHK, naik hampir 460 persen dari Januari 2025 yang hanya mencatat 3.325 kasus.
- Penulis :
- Gian Barani