Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Sekjen DPR Apresiasi FGD KPPI: Perkuat Peran Politik Perempuan dan Strategi Aleg

Oleh Aditya Andreas
SHARE   :

Sekjen DPR Apresiasi FGD KPPI: Perkuat Peran Politik Perempuan dan Strategi Aleg
Foto: Sekjen DPR RI, Indra Iskandar memberi sambutan dalam kegiatan Kaukus Perempuan Politik Indonesia. (foto; dok. DPR RI)

Pantau - Sekjen DPR RI, Indra Iskandar, mengapresiasi terselenggaranya Focus Group Discussion (FGD) yang digagas Kaukus Perempuan Politik Indonesia (KPPI) dengan tema “Aleg Memahami Postur Anggaran, Komunikasi Publik, dan Memaknai Undang-Undang Pemilu serta Strategi Pemenangan”.

Dalam sambutannya di Kompleks Parlemen, Senayan, Senin (5/5/2025), Indra menyoroti masih rendahnya keterwakilan perempuan Indonesia di dunia politik yang saat ini menempati peringkat ke-114 dunia. 

“Ini menjadi tantangan tersendiri untuk terus mendorong keterlibatan perempuan secara lebih signifikan dalam politik, sesuai amanat undang-undang minimal 30 persen keterwakilan,” ujar Indra.

Menurutnya, kehadiran perempuan dari berbagai latar belakang seperti akademisi, pengusaha, artis, dan birokrat yang mulai aktif di politik patut diapresiasi. 

Namun, partai politik dinilai perlu lebih terbuka memberi ruang bagi perempuan untuk mengambil peran strategis.

“Tidak ada demokrasi tanpa perempuan. Jumlah perempuan yang hampir setara dengan laki-laki menjadi alasan kuat pentingnya kesetaraan peran, termasuk dalam kepemimpinan,” tegasnya.

Indra juga menilai peran perempuan di parlemen saat ini semakin kuat, terlihat dari peningkatan jumlah perempuan yang memimpin alat kelengkapan dewan (AKD) dan terlibat dalam keputusan strategis nasional.

Terkait tema FGD, Indra menekankan pentingnya pemahaman Aleg terhadap postur anggaran, komunikasi publik, dan regulasi pemilu. 

“Penguasaan anggaran dan kebijakan tidak cukup tanpa keterampilan komunikasi yang efektif kepada konstituen dan masyarakat, termasuk melalui platform digital,” ujarnya.

Ia menambahkan, pemahaman mendalam terhadap UU Pemilu juga menjadi bekal strategis bagi Aleg untuk bersaing secara sehat dalam kontestasi politik ke depan.

Penulis :
Aditya Andreas