
Pantau - Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Surabaya masih mendapati satu dua jamaah calon haji (JCH) yang membawa rokok lebih dari 200 batang atau dua slop, meski secara umum jamaah sudah tertib dalam mengatur barang bawaan.
Ketua PPIH Embarkasi Surabaya, Akhmad Sruji Bahtiar, menyatakan bahwa barang bawaan yang melanggar aturan penerbangan kini semakin jarang ditemukan hingga pemberangkatan kloter ke-15.
Sebanyak 5.691 orang atau 15 persen dari total 36.845 jamaah telah diberangkatkan ke Tanah Suci melalui Bandara Internasional Juanda.
Kloter 12 dan 13 dari Kabupaten Mojokerto diberangkatkan pada 5 Mei malam, sementara kloter 14 dan 15 dari Kabupaten Gresik diberangkatkan pada 6 Mei pukul 01.30 WIB dan 03.20 WIB.
Penerimaan Jamaah Kini Lebih Cepat, Imbauan Soal Ketertiban Diperkuat
Asrama Haji Embarkasi Surabaya pada 6 Mei dijadwalkan menerima lima kloter tambahan: kloter 16 dan 17 dari Kota Surabaya, kloter 18 dan 19 dari Kabupaten Jombang, serta kloter 20 dari Kabupaten Sidoarjo.
PPIH juga melakukan evaluasi rutin pada setiap kloter untuk memastikan proses pemberangkatan berjalan tertib dan efisien.
Durasi proses penerimaan jamaah yang sebelumnya memakan waktu lebih dari tiga jam kini berhasil dipercepat menjadi satu setengah hingga dua jam.
Salah satu kendala awal yang sering muncul adalah jamaah meminta izin ke toilet setelah naik bus, menyebabkan keterlambatan keberangkatan.
Untuk mengantisipasi, PPIH mengimbau agar jamaah memanfaatkan waktu tunggu sebelum naik bus untuk ke toilet setelah menerima paspor.
- Penulis :
- Balian Godfrey