Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Mensos Tinjau Wisma Haji Indramayu untuk Disulap Jadi Sekolah Rakyat

Oleh Arian Mesa
SHARE   :

Mensos Tinjau Wisma Haji Indramayu untuk Disulap Jadi Sekolah Rakyat
Foto: Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf bersama Wakil Menteri Sosial (Wamensos) Agus Jabo mengunjungi Wisma Haji yang diusulkan menjadi awal pelaksanaan Sekolah Rakyat di Kabupaten Indramayu (sumber: Biro Humas Kemensos)

Pantau - Menteri Sosial Saifullah Yusuf mengunjungi Wisma Haji di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, pada Rabu (7/5/2025), yang diusulkan menjadi lokasi awal pelaksanaan Sekolah Rakyat.

Gedung tersebut rencananya akan direvitalisasi terlebih dahulu sebelum digunakan sebagai sekolah berkonsep boarding school bagi siswa dari keluarga miskin dan miskin ekstrem.

Mensos menyatakan bahwa Wisma Haji memiliki potensi besar untuk dimanfaatkan dalam memperluas akses pendidikan.

"Alhamdulillah, kita menemukan aset yang luar biasa ya, bisa dimanfaatkan untuk penyelenggaraan Sekolah Rakyat ini," ujar Saifullah Yusuf.

Kementerian Sosial akan meminta Kementerian Pekerjaan Umum untuk melakukan survei lokasi agar biaya renovasi bisa dihitung dan renovasi diharapkan dapat dimulai bulan depan.

Rekrutmen Melibatkan Banyak Pihak dan Fokus pada Masyarakat Miskin

Pelaksanaan Sekolah Rakyat akan melibatkan tim Satgas dari berbagai kementerian dan lembaga untuk merekrut kepala sekolah, guru, tenaga kependidikan, serta siswa.

Proses rekrutmen akan dikoordinasikan oleh Kementerian Sosial bersama Kementerian Dikdasmen, pemerintah daerah, Badan Pusat Statistik (BPS), dinas sosial daerah, serta tokoh masyarakat setempat seperti RT, RW, lurah, kepala desa, dan camat.

Calon siswa akan diprioritaskan bagi warga Indramayu yang masuk kategori miskin atau miskin ekstrem, sesuai arahan Presiden.

"Sebagaimana arahan presiden, makanya yang bisa sekolah di sini adalah mereka yang masuk dalam statistik, istilahnya itu miskin ekstrem atau miskin. Jadi ini semua dalam rangka untuk memperluas akses pendidikan, terutama buat keluarga miskin," tegas Saifullah Yusuf.

Bupati Indramayu, Lucky Hakim, menyatakan bahwa ruangan-ruangan di Wisma Haji akan diubah menjadi ruang kelas untuk jenjang SMP dan SMA.

"Mungkin jumlah yang direkrut nanti murid-muridnya sekitar 200-an orang dari keluarga yang sangat tidak mampu, supaya bisa disekolahkan, boarding juga di sini untuk memutus mata rantai kemiskinan," ujar Lucky Hakim.

Ia menegaskan pihaknya akan mempercepat seluruh proses persiapan agar Sekolah Rakyat segera dapat beroperasi di wilayahnya.

Penulis :
Arian Mesa