Pantau - Dinas Kesehatan (Dinkes) Ponorogo menggencarkan skrining HIV di sejumlah lokasi berisiko tinggi seperti tempat hiburan malam, kafe, karaoke, dan rumah indekos, setelah ditemukannya 13 kasus positif HIV di kalangan pekerja warung remang-remang.
Kasus tersebut terungkap di wilayah Kecamatan Siman, Ponorogo, Jawa Timur.
Kepala Dinkes Ponorogo, Dyah Ayu Puspitangingarti, menyatakan bahwa skrining ini merupakan bagian dari program rutin yang kini ditingkatkan intensitasnya menyusul laporan masyarakat.
Tujuan utama skrining adalah mendeteksi kasus HIV sedini mungkin agar penularan bisa dicegah dan pengobatan dapat segera diberikan.
Dari hasil pemeriksaan terhadap 29 pekerja di 14 warung remang-remang, ditemukan 13 orang yang positif HIV.
Kasus HIV Terus Meningkat, Pemerintah Perluas Pemeriksaan
Pemerintah Kabupaten Ponorogo merespons temuan ini dengan menertibkan dan menyegel warung yang tidak memiliki izin atau melanggar ketertiban umum.
Pemeriksaan akan diperluas ke wilayah lain yang dianggap rawan, seperti rumah kos, tempat hiburan malam, serta karaoke.
Dalam pelaksanaan pemeriksaan lapangan, Dinkes bekerja sama dengan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP).
Berdasarkan data Dinkes Ponorogo, pada 2023 tercatat 85 kasus baru HIV, yang kemudian meningkat menjadi 110 kasus baru pada 2024.
Hingga April 2025, total kasus HIV/AIDS yang tercatat di Ponorogo telah mencapai 137 kasus.
Dyah Ayu menekankan pentingnya edukasi, deteksi dini, dan perilaku hidup sehat untuk mencegah penyebaran HIV.
Ia juga mengajak masyarakat agar tidak takut memeriksakan diri dan menjalani pengobatan, karena HIV dapat ditangani dengan baik melalui terapi berkelanjutan dan dukungan lingkungan.
- Penulis :
- Gian Barani
