Pantau - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) melakukan asesmen sistem pengamanan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Teluk Sirih di Sumatera Barat sebagai bagian dari program Prioritas Nasional Tahun 2025 dalam rangka penguatan kesiapsiagaan nasional.
PLTU yang dikelola PT PLN Indonesia Power UBP Teluk Sirih ini dikategorikan sebagai objek vital nasional (obvitnas) karena memasok 100 persen kebutuhan listrik wilayah Padang.
Kepala BNPT Komjen Pol. Eddy Hartono menyatakan bahwa mitigasi risiko sangat penting agar obvitnas ini terlindungi dari ancaman terorisme.
Selain pendampingan teknis, BNPT juga mensosialisasikan Peraturan BNPT Nomor 3 Tahun 2020 tentang standar minimum pengamanan obvitnas.
Sumatera Barat sendiri ditetapkan sebagai wilayah prioritas program Kesiapsiagaan Nasional tahun depan.
Direktur Manajemen Human Capital dan Administrasi PLN Indonesia Power, Wisnoe Satrijono, mengapresiasi langkah BNPT dan menyatakan bahwa perlindungan tak hanya menyasar aset fisik, tetapi juga sumber daya manusia.
PLN telah menerapkan SOP internal dan menggelar sosialisasi anti-radikalisme sejak dini.
BNPT mencatat, sejak 2022 pihaknya telah mengases 20 dari 36 unit pembangkitan PLN Indonesia Power dan menargetkan seluruhnya tuntas hingga 2026, termasuk UBP Teluk Sirih dan UBP Ombilin.
- Penulis :
- Gian Barani
