
Pantau - Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) terus memperkuat komitmennya dalam percepatan Reformasi Birokrasi (RB) 2025 melalui sinergi strategis antara Direktorat Jenderal Bina Administrasi Kewilayahan (Ditjen Bina Adwil) dan Biro Organisasi dan Tata Laksana (Ortala).
Kolaborasi ini diwujudkan dalam bentuk kegiatan Asistensi dan Coaching Clinic yang berlangsung di Ruang Rapat Lantai 3 Gedung H, Kemendagri, Jakarta, pada Kamis, 8 Mei 2025.
Kepala Bagian Umum Ditjen Bina Adwil Kemendagri, Rizza Kamajaya, menegaskan pentingnya kerja sama lintas unit sebagai kunci sukses dalam reformasi birokrasi.
"Ditjen Bina Adwil memiliki karakteristik tugas dan fungsi yang unik. Kami tidak hanya mengampu kebijakan tingkat pemerintah daerah tetapi juga dalam beberapa tugas fungsinya yang langsung bersentuhan dengan masyarakat ini mempengaruhi pola sosial politik di Indonesia, misalnya terkait bencana, trantibumlinmas, bagaimana reformasi birokrasi bisa menjawab tantangan dalam melaksanakan tugas dan fungsi Ditjen Bina Adwil.”
Capaian, Strategi, dan Arah Reformasi Birokrasi
Salah satu capaian signifikan Ditjen Bina Adwil adalah peningkatan digitalisasi arsip melalui aplikasi SRIKANDI yang telah diimplementasikan secara konsisten dan sistematis.
Dalam konteks ini, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) turut memainkan peran strategis, khususnya dalam program pengentasan kemiskinan dan pengendalian inflasi.
Rizza Kamajaya juga memberikan arahan agar masing-masing direktorat Ditjen Bina Adwil menginventarisasi kegiatan utama reformasi birokrasi tematik.
"Masing-masing direktorat Ditjen Bina Adwil silakan menginventarisasi kegiatan utama reformasi birokrasi tematik, jangan terjebak pada hal teknis saja dan jangan sampai mendegradasi peranan kita.”
Dalam sesi pemaparan, Analis SDM Aparatur Ahli Muda Rahmad Hadi mewakili Kepala Biro Ortala, menyampaikan materi mengenai Reformasi Birokrasi General dan Tematik.
Ia menekankan bahwa reformasi birokrasi adalah proses berkelanjutan, bukan hanya pemenuhan administrasi, tetapi juga mencerminkan komitmen terhadap perubahan menyeluruh dalam peningkatan kinerja birokrasi.
"Dari total 24 indikator Reformasi Birokrasi General, mayoritas mengalami peningkatan. Sementara itu, dalam Reformasi Birokrasi Tematik, fokus diarahkan pada isu-isu strategis nasional seperti percepatan penurunan stunting, pengentasan kemiskinan, peningkatan investasi, serta pengendalian inflasi.”
Ditjen Bina Adwil menyatakan kesiapannya dalam melaksanakan seluruh ketentuan serta petunjuk teknis dan pelaksana yang telah ditetapkan oleh Biro Ortala.
Kegiatan ini diikuti oleh seluruh perwakilan unit kerja eselon II dan III di lingkungan Ditjen Bina Adwil.
Kegiatan ditutup dengan semangat bersama untuk terus mendukung tata kelola pemerintahan yang lebih baik, lincah, dan responsif.
- Penulis :
- Arian Mesa