Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Rangkuman Humaniora Sepekan: Tokoh Agama, Biksu Thudong, dan Komitmen Global Lawan TBC

Oleh Balian Godfrey
SHARE   :

Rangkuman Humaniora Sepekan: Tokoh Agama, Biksu Thudong, dan Komitmen Global Lawan TBC
Foto: Sepekan humaniora: Dari pesan pertama Paus Leo XIV hingga Indonesia jadi lokasi uji coba vaksin TBC oleh Bill Gates(Sumber: ANTARA FOTO/Galih Pradipta/rwa/aa.)

Pantau - Sejumlah peristiwa penting dalam bidang humaniora mewarnai pemberitaan selama sepekan terakhir, mulai dari pesan perdana Paus Leo XIV hingga komitmen Indonesia dalam uji coba vaksin tuberkulosis (TBC).

Salah satu sorotan utama adalah pesan pertama Paus Leo XIV usai resmi dikukuhkan sebagai Paus ke-267.

Menteri Agama Nasaruddin Umar menyampaikan ucapan selamat atas terpilihnya Kardinal Robert Francis Prevost dan mengapresiasi pesan pertamanya yang dinilai membawa semangat perdamaian dan kemanusiaan.

Haji Tanpa Antre, Biksu Thudong, dan Riset Vaksin Bill Gates di Indonesia

Kementerian Agama juga mengingatkan masyarakat untuk berhati-hati terhadap promosi haji tanpa antre yang beredar di media sosial.

Kepala Biro Humas dan Komunikasi Publik, Akhmad Fauzin, menegaskan bahwa promosi semacam itu dapat menyesatkan dan melanggar aturan resmi pelaksanaan haji.

Dalam peristiwa spiritual lainnya, sebanyak 36 Biksu Thudong dari Thailand dan negara Asia Tenggara lainnya tiba di Candi Borobudur, Kabupaten Magelang, sebagai tujuan akhir dari perjalanan suci mereka.

Kehadiran mereka disambut hangat oleh Wakil Menteri Ekonomi Kreatif Irene Umar yang memberikan bunga sedap malam sebagai simbol penghormatan.

Di sisi kesehatan, kunjungan Bill Gates ke Istana Merdeka membawa pesan penting terkait komitmen global dalam pemberantasan TBC.

Bill Gates menyebut Indonesia memegang peran strategis dalam upaya pengendalian tuberkulosis dan menjadi salah satu dari tiga negara yang dipilih untuk lokasi uji coba vaksin TBC, bersama India dan negara di kawasan Afrika.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyambut positif peluang ini, menyatakan bahwa Indonesia ingin mengetahui kecocokan vaksin dengan karakteristik masyarakat lokal.

Selain itu, keterlibatan dalam uji coba ini memberi Indonesia kesempatan besar untuk berkontribusi pada riset medis global sekaligus memperluas akses terhadap vaksin yang relevan bagi warganya.

Penulis :
Balian Godfrey