Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Polres Jakpus Gencarkan Operasi Berantas Jaya 2025, Targetkan Premanisme dan Ormas Ilegal

Oleh Arian Mesa
SHARE   :

Polres Jakpus Gencarkan Operasi Berantas Jaya 2025, Targetkan Premanisme dan Ormas Ilegal
Foto: Petugas gabungan saat menurunkan atribut ormas di Jakarta (sumber: Humas Polres Metro Jakpus)

Pantau - Polres Metro Jakarta Pusat menyatakan tidak memberi ruang bagi aksi premanisme serta terus menertibkan atribut organisasi masyarakat (ormas) yang dipasang secara ilegal.

Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro, menegaskan komitmen pihaknya dalam memberantas premanisme dan menertibkan atribut ormas yang meresahkan masyarakat.

"Tidak ada ruang bagi premanisme di Jakarta Pusat," ujar Susatyo dalam keterangannya di Jakarta, Selasa.

Operasi Berantas Jaya 2025 Digelar 14 Hari

Polres Metro Jakarta Pusat saat ini menggencarkan Operasi Berantas Jaya 2025, yang merupakan operasi khusus dari Polda Metro Jaya.

Operasi ini berlangsung mulai 9 Mei hingga 23 Mei 2025.

Sasaran utama operasi adalah aksi-aksi premanisme, ormas yang menimbulkan keresahan di masyarakat, dan debt collector yang melakukan penarikan paksa kendaraan bermotor.

Atribut Ormas Ditertibkan Sesuai Peraturan

Penertiban atribut ormas dilakukan berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2007 tentang Ketertiban Umum, yang melarang pemasangan atribut tanpa izin di fasilitas umum.

Pihak kepolisian menyatakan kegiatan penertiban akan terus diperluas ke wilayah lain yang masih ditemukan atribut ormas ilegal.

"Kami ingin memastikan semua pihak patuh pada aturan. Premanisme dalam bentuk apa pun tidak boleh dibiarkan berkembang," tegas Susatyo.

Penertiban di Tanah Abang Berjalan Kondusif

Sebelumnya, Polsek Metro Tanah Abang telah melakukan penertiban terhadap sejumlah atribut ormas yang dipasang tanpa izin di wilayah Kebon Melati, Tanah Abang.

Salah satu atribut yang ditertibkan adalah bendera milik organisasi masyarakat Pemuda Pancasila yang sebelumnya terpasang di Pos Jalan Tenaga Listrik.

Kapolsek Metro Tanah Abang, Kompol Haris Akhmad Basuki, menegaskan bahwa pihaknya mengedepankan pendekatan persuasif dalam pelaksanaan penertiban.

"Kami berkoordinasi dengan tokoh masyarakat dan warga. Syukurlah, kesadaran ormas cukup tinggi dan mereka bersinergi dalam menjaga kondusifitas wilayah," katanya.

Penulis :
Arian Mesa