Pantau - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) menegaskan peran aktif masyarakat sebagai garda terdepan dalam memberikan pemahaman terhadap bahaya paham radikalisme dan terorisme.
Kepala BNPT Komjen Pol. Eddy Hartono menyampaikan bahwa kemitraan dengan organisasi sipil dan komunitas lokal sangat dibutuhkan agar upaya mitigasi terhadap radikal terorisme menjadi lebih efektif dan efisien.
Eddy menjelaskan pelibatan masyarakat akan mempermudah implementasi Rencana Aksi Nasional Pencegahan Ekstremisme Berbasis Kekerasan yang Mengarah Terorisme (RAN PE).
Dengan dukungan masyarakat, program-program tematik dalam RAN PE diharapkan lebih tepat sasaran dan berjalan optimal di tengah warga.
Ulama dan Dai Siap Dukung RAN PE, Kesiapsiagaan Nasional Diperkuat
Ketua Bidang Dakwah Forum Silaturahmi Ulama Indonesia (FSUI) Gus Fauzan menyatakan bahwa para ulama dan dai siap memberikan peran aktif dalam mencegah penyebaran paham radikal terorisme.
Pertemuan BNPT dengan FSUI dinilai sebagai langkah konkret memperkuat kolaborasi antara pemerintah dan organisasi keagamaan sebagai mitra strategis.
BNPT mendefinisikan kesiapsiagaan nasional sebagai kondisi siaga untuk mengantisipasi tindak pidana terorisme melalui proses yang terencana, terpadu, sistematis, dan berkelanjutan.
Kesiapsiagaan nasional menjadi salah satu tugas utama BNPT dalam upaya pencegahan tindak terorisme.
- Penulis :
- Balian Godfrey
- Editor :
- Tria Dianti
