Pantau - Ketua DPR RI Dr. (H.C.) Puan Maharani secara resmi menutup Sidang ke-19 Parliamentary Union of the OIC Member States (PUIC) di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta pada Kamis, 15 Mei 2025.
Dalam konferensi pers penutupan, Puan mengumumkan bahwa Indonesia telah secara resmi menerima mandat sebagai Ketua PUIC untuk periode berikutnya, menandai dimulainya kepemimpinan Indonesia pada presidensi ke-9 organisasi parlemen negara-negara Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) tersebut.
Refleksi 25 Tahun PUIC dan Kepemimpinan Perempuan
Sidang ke-19 PUIC kali ini bertepatan dengan peringatan 25 tahun atau Silver Jubilee PUIC, yang menjadi refleksi konsistensi kerja sama antarparlemen negara-negara Muslim sejak didirikan.
Konferensi ini dihadiri oleh 9 Ketua Parlemen, 14 Wakil Ketua Parlemen, serta 9 organisasi internasional sebagai observer, dengan total partisipan mencapai sekitar 450 orang dari 37 negara anggota PUIC.
Puan menegaskan bahwa kepemimpinan Indonesia di PUIC merupakan kehormatan besar, apalagi posisi Ketua PUIC saat ini dipegang oleh seorang perempuan—momen bersejarah dalam diplomasi parlemen dunia Islam.
Perkuat Diplomasi Parlemen dan Sinergi Global
Selama konferensi berlangsung, delegasi DPR RI mengadakan lebih dari sepuluh pertemuan bilateral dengan sejumlah negara anggota PUIC.
Pertemuan-pertemuan tersebut melibatkan anggota Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI dan bertujuan memperkuat hubungan antarparlemen serta mendorong kolaborasi yang strategis dalam berbagai isu global.
Puan menyampaikan pentingnya sinergi antara lembaga legislatif dan eksekutif, terutama di tengah dinamika global yang kompleks, agar setiap kebijakan mampu memberikan dampak nyata dan berkelanjutan bagi rakyat.
- Penulis :
- Balian Godfrey
