HOME  ⁄  Nasional

Kemendikdasmen Gelar ToT Nasional untuk Guru Koding dan AI, Targetkan 59 Ribu Peserta di 2025

Oleh Balian Godfrey
SHARE   :

Kemendikdasmen Gelar ToT Nasional untuk Guru Koding dan AI, Targetkan 59 Ribu Peserta di 2025
Foto: Kemendikdasmen latih calon pengajar koding dan AI demi percepatan transformasi digital pendidikan Indonesia.(Sumber: ANTARA/HO-Humas Kemendikdasmen)

Pantau - Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) menggelar Training of Trainer (ToT) nasional bagi calon pengajar mata pelajaran koding dan kecerdasan artifisial (AI) untuk jenjang pendidikan dasar dan menengah, sebagai bagian dari strategi percepatan transformasi pendidikan digital di Indonesia.

Direktur Guru Pendidikan Dasar Kemendikdasmen, Rachmadi Widiharto, menjelaskan bahwa pelatihan ini bertujuan untuk menyiapkan pelatih yang nantinya akan melatih puluhan ribu guru di seluruh provinsi Indonesia.

Materi Berbasis Teknologi dan Pembelajaran Kolaboratif

ToT ini dirancang untuk membekali calon pengajar dengan keterampilan teknologi serta strategi pembelajaran kolaboratif, agar mampu menjadi fasilitator yang kompeten dan andal di bidang koding dan AI.

Peserta pelatihan berasal dari kalangan akademisi, guru, dan praktisi, yang tidak hanya menerima pelatihan teknis tetapi juga melalui proses pembelajaran berbasis andragogi atau pendidikan orang dewasa.

Metode pelatihan mencakup problem-based learning, project-based learning, dan simulasi mengajar, serta ditutup dengan sesi refleksi untuk mengaitkan teori dengan praktik lapangan.

Sasar 59.546 Guru dan Gandeng 90 Lembaga Diklat

ToT ini ditargetkan menjangkau sedikitnya 59.546 guru dari sekolah-sekolah sasaran di seluruh Indonesia pada tahun 2025.

Kemendikdasmen juga menggandeng 90 Lembaga Penyelenggara Diklat yang telah melalui proses seleksi ketat guna memastikan kualitas pelatihan.

Pelaksanaan ToT ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang untuk menciptakan transformasi pendidikan digital yang inklusif, etis, dan bertanggung jawab.

Rachmadi menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan satuan pendidikan agar proses digitalisasi pendidikan dapat berjalan efektif dan merata.

Dukung Program Nasional dan Visi Indonesia Emas

Ia juga menyebut peluncuran Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) oleh Presiden Prabowo Subianto sebagai tonggak awal transformasi pendidikan nasional.

Menurutnya, memperkenalkan pelajaran koding dan kecerdasan artifisial sejak dini merupakan lompatan besar yang sejalan dengan visi Indonesia Emas 2045 untuk membentuk generasi yang adaptif, inovatif, dan berdaya saing global.

Penulis :
Balian Godfrey