
Pantau - Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengajak Bupati Lima Puluh Kota, Sumatera Barat, Safni Sikumbang, untuk bersinergi membangun Sekolah Rakyat sebagai bagian dari upaya pengentasan kemiskinan melalui pendidikan.
Dody menyatakan apresiasi atas dukungan Pemerintah Kabupaten Lima Puluh Kota terhadap inisiatif ini.
"Kami mengapresiasi inisiatif dan dukungan nyata dari Pemerintah Kabupaten Lima Puluh Kota. Ini menunjukkan perhatian serius terhadap pendidikan di daerah, terutama bagi masyarakat yang mengalami kesulitan akses pendidikan."
Program Sekolah Rakyat merupakan sekolah berasrama yang dirancang untuk memberikan pendidikan gratis kepada anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem.
Program ini tidak menggunakan tes akademik sebagai syarat penerimaan untuk membuka akses seluas-luasnya bagi peserta didik kategori Desil 1 dan Desil 2 dalam Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN).
Sebelumnya, Menteri Sosial Saifullah Yusuf telah memastikan bahwa program Sekolah Rakyat akan mulai berjalan tahun ini.
Persiapan Infrastruktur dan Kebutuhan Air Bersih
Pemerintah Kabupaten Lima Puluh Kota telah menyiapkan lahan sekitar 10 hektare untuk pembangunan Sekolah Rakyat.
Namun, di lokasi tersebut belum tersedia akses air minum dan sanitasi yang memadai.
"Insya Allah nanti kita bantu juga untuk akses airnya, karena memang untuk kebutuhan sekolah berasrama harus ada airnya, termasuk juga sanitasi," ujar Dody.
Bupati Safni menyampaikan bahwa tim teknis dari Direktorat Jenderal Prasarana Strategis Kementerian PU telah melakukan survei lokasi dan menemukan kebutuhan sumber air sebesar 10 liter per detik.
"Dari hasil survei, dibutuhkan sumber air berkapasitas 10 liter/detik untuk mendukung Sekolah Rakyat. Sudah ada lokasinya, tetapi masih butuh pembiayaan untuk pemasangan pipa," jelas Safni.
Selain itu, Bupati juga menyampaikan beberapa usulan strategis lain seperti perbaikan jalan dan normalisasi sungai guna mengurangi risiko banjir di wilayah tersebut.
- Penulis :
- Arian Mesa