
Pantau - Sejumlah berita humaniora yang terjadi pada Jumat (16/5/2025) menjadi sorotan publik, mulai dari peringatan terhadap potensi penularan MERS-CoV saat berhaji hingga program uji baca Al Quran untuk guru Pendidikan Agama Islam (PAI) di seluruh Indonesia.
Berikut rangkuman lima isu utama yang menarik perhatian:
Kemenkes Ingatkan Waspada MERS-CoV dan Penolakan WNI Berhaji Nonprosedural
Kementerian Kesehatan mengimbau para jamaah haji Indonesia untuk mewaspadai penularan virus MERS-CoV selama berada di Tanah Suci.
Menurut Kepala Bidang Kesehatan PPIH Arab Saudi, dr Mohammad Imran, meskipun kasus MERS-CoV saat ini relatif sedikit dan terkendali, kewaspadaan tetap diperlukan.
Imbauan tersebut disampaikan di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah.
Sementara itu, KJRI di Jeddah melaporkan sebanyak 117 warga negara Indonesia (WNI) yang terindikasi akan berhaji secara nonprosedural dipulangkan ke Tanah Air.
Mereka masuk menggunakan visa kerja dan tertangkap pada dua penerbangan: Saudia SV827 pada 14 Mei (49 penumpang) dan Saudia SV813 pada 15 Mei (68 penumpang).
Seluruhnya langsung dipulangkan dari Bandara Madinah ke Indonesia.
Pelatihan Guru Koding-AI, Sorotan SOP Pendidikan Barak, dan Uji Baca Quran
Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah menggelar program pelatihan Training of Trainer (ToT) untuk guru-guru calon pengajar mata pelajaran koding dan kecerdasan artifisial (AI).
Direktur Guru Pendidikan Dasar Rachmadi Widiharto menyebut pelatihan ini ditujukan bagi guru jenjang pendidikan dasar dan menengah, dengan target pelatihan lanjutan bagi puluhan ribu guru di seluruh Indonesia.
Di sisi lain, Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menyoroti absennya standar operasional prosedur (SOP) dalam pelaksanaan Program Pendidikan Karakter Panca Waluya Jawa Barat Istimewa.
Wakil Ketua KPAI Jasra Putra menyatakan belum tersedia panduan, petunjuk teknis, maupun SOP sebagai dasar pelaksanaan kegiatan pendidikan barak militer tersebut.
Sementara itu, Direktorat PAI Kementerian Agama RI bekerja sama dengan Universitas PTIQ Jakarta akan menggelar uji baca Al Quran bagi 260 ribu guru Pendidikan Agama Islam (PAI) di seluruh Indonesia.
Uji baca tersebut akan menggunakan standar tajwid yang benar dan dijadwalkan berlangsung pada Juni 2025.
- Penulis :
- Balian Godfrey