
Pantau - Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi kembali mengingatkan jamaah calon haji Indonesia untuk selalu mengingat nomor Bus Shalawat dan terminal masing-masing, mengingat kepadatan yang semakin meningkat di sekitar Masjidil Haram, Makkah.
Kabid Transportasi PPIH Arab Saudi, Mujib Roni, menyarankan agar jamaah menghafal nomor bus atau rute yang tertera pada kartu bus, yang wajib dibawa setiap kali berangkat ke Masjidil Haram.
Kartu tersebut dapat menjadi panduan jika jamaah lupa nomor rute saat hendak kembali ke hotel.
Tiga terminal Bus Shalawat yang melayani jamaah di sekitar Masjidil Haram adalah:
- Terminal Syib Amir, untuk jamaah dari wilayah Syisyah dan Raudhah.
- Terminal Ajyad, untuk jamaah dari wilayah Misfalah.
- Terminal Jabal Ka'bah, untuk jamaah dari wilayah Jarwal.
Layanan Gratis, Aman, dan Ramah Disabilitas
Bus Shalawat disediakan dengan rasio satu bus untuk setiap 400 jamaah, dan masing-masing rute berhenti di hotel sesuai dengan nomor bus.
Nomor bus dan rute selalu identik, sehingga memudahkan identifikasi.
Mujib Roni menegaskan bahwa layanan ini telah termasuk dalam Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH), sehingga jamaah tidak perlu memberi baksyis (tip) kepada sopir karena mereka sudah dibayar secara resmi.
Ia juga menekankan bahwa pungutan liar tidak dibenarkan dalam bentuk apa pun.
Seluruh armada Bus Shalawat beroperasi selama 24 jam untuk melayani perjalanan dari hotel ke Masjidil Haram dan sebaliknya.
Bus dilengkapi dengan GPS dan CCTV yang dapat diakses oleh petugas untuk memastikan keamanan dan ketertiban.
Setidaknya 32 unit bus dilengkapi fasilitas ramah disabilitas, seperti lantai rendah (low deck) agar kursi roda dapat dengan mudah naik turun, serta ruang khusus untuk penyimpanan kursi roda di dalam bus.
- Penulis :
- Balian Godfrey